Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, masih terus mengupayakan evakuasi warga pada dua desa di Kecamatan Karanganyar yang masih terjebak di rumah mereka, menyusul tingginya genangan dan derasnya arus air.
"Hingga kini masih ada warga di dua desa yang menjadi fokus evakuasi yakni di Desa Karanganyar dan Wonorejo (Kecamatan Karanganyar)," kata Bupati Demak Eisti'anah ditemui di sela-sela mengunjungi pengungsi asal Kecamatan Karanganyar di Terminal Induk Jati Kudus, Jumat.
Untuk melakukan evakuasi warganya itu, pihaknya masih menunggu perahu bermesin, sekaligus mencari operator yang mampu mengoperasikannya karena sebelumnya sempat ada tim evakuasi yang perahunya terbalik karena arus air yang cukup deras.
Kendala sementara, imbuh dia, memang soal proses evakuasi yang harus menerjunkan tim yang mampu mengoperasikan perahu bermesin dengan andal.
Baca juga: BPBD sebut 8.170 warga Kabupaten Demak mengungsi akibat banjir
Sementara para relawan, kata dia, dipastikan juga mengalami kelelahan sehingga perlu ada dukungan tim evakuasi agar semua warga bisa diselamatkan dari tempat tinggal mereka yang tergenang banjir.
"Untuk jumlah warga yang belum dievakuasi, kami belum bisa memastikan karena belum mendapatkan laporan," ujarnya.
Pemkab Demak melalui tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah melakukan edukasi terhadap warga, menyusul adanya tanggul jebol untuk antisipasi adanya tanggul jebol susulan. Namun masih ada yang enggan dievakuasi.
Banjir di Kecamatan Karanganyar terjadi di tujuh desa mulai dari Desa Ketanjung, Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, Ngemplik Wetan, Kedungwaru Kidul, dan Kedungwaru Lor.
Sebagian warga ada yang mengungsi di Kudus, antara lain di Terminal Induk Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, dan di atas Jembatan Tanggulangin.
Pemkab Demak juga mulai memenuhi kebutuhan logistik untuk para pengungsi, mulai dari makanan siap saji, baju bersih, selimut, maupun kebutuhan makanan, dan popok untuk bayi usia kurang dari lima tahun.
Tim kesehatan, kata dia, juga sudah koordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak yang bertugas pada enam titik di Kecamatan Karanganyar, mengingat banjir di kecamatan lain seperti di Kecamatan Kebonagung, Dempet, maupun Gajah mulai surut.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudus untuk pelayanan warga Demak yang membutuhkan perawatan medis, termasuk bagi warganya yang belum terdaftar jaminan kesehatan nasional akan langsung didaftarkan dan bisa langsung aktif," ujarnya.
Baca juga: BPBD waspadai daerah rawan banjir dan longsor di Kota Serang
Baca juga: Anggota Polres Pelalawan bantu pengendara lewati banjir sambil serukan pemilu damai
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB