Disdik Meranti gandeng PWI untuk pembekalan publikasi di medsos

id Dinas Pendidikan Meranti,Disdikbud Meranti ,Korwil pendidikan Meranti ,Pembekalan publikasi medsos

Disdik Meranti gandeng PWI untuk pembekalan publikasi di medsos

Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti, Suardi (dua dari kiri) bersama Ketua PWI Safrizal (tengah) dan penasehat PWI Ahmad Yuliar (kanan) beserta peserta mengikuti Pelatihan Publikasi melalui Media Sosial guna menunjang performa kinerja di Aula SMAN 2 Tebingtinggi, Selatpanjang, Kamis (1/2/2024). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan pembekalan publikasi melalui media sosial kepada Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan guna menunjang performa kinerja.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMAN 2 Tebingtinggi, Jalan Tut Wuri Handayani, Selatpanjang itu menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti sebagai narasumber. Mereka yang dihadirkan adalah Ketua PWI Kepulauan Meranti Safrizal dan Penasehat PWI Ahmad Yuliar.

Sementara SDM pendidikan yang mengikuti pelatihan tersebut terdiri dari pegawai staf umum dan kepegawaian, sarana prasarana serta koordinator wilayah (korwil) di sembilan kecamatan.

Kepala Disdikbud Kepulauan Meranti, Suardi mengatakan kegiatan tersebut memiliki manfaat yang besar untuk peserta dalam menyampaikan informasi terkait pendidikan. Ilmu yang diberikan oleh narasumber itu tidak hanya diketahui saja, namun diharapkan bisa diimplementasikan.

"Kita biasanya di media sosial hanya melihat dan membaca saja, tapi kalau diminta cara membuatnya tidak tahu. Jadi hari ini kita belajar untuk itu yaitu cara bermedia sosial. Apalagi kita di Disdik memiliki kelompok kerja (pokja) yang banyak, salah satunya Pokja Publikasi," ujar Suardi saat membuka kegiatan, Kamis.

Ia mengaku sebelumnya pihaknya pernah menyampaikan kepada jajaran di setiap korwil kecamatan agar rutin mempublikasikan setiap agenda Disdikbud. Namun upaya tersebut tidak berjalan dengan baik.

"Hal ini sudah saya sampaikan setahun yang lalu, setiap agenda Kadisdikbud ke kecamatan itu harus sudah dipublikasikan ke media sosial. Saya minta saat itu dari para operator, tapi tidak jalan," sebutnya.

Untuk itu, dia meminta publikasi setiap agenda Disdikbud dimaksimalkan kembali oleh tiap kecamatan. Tapi dengan pola saat ini, ia menginginkan ada narasumber untuk berbicara dalam informasi yang disampaikan ke ruang publik.

"Dulu kita hanya sampaikan kegiatannya saja, namun sekarang kita mencoba mencari narasumber yang berbicara dalam kegiatan tersebut. Artinya dengan pembelajaran bermedia sosial ini nanti kita tahu apa yang harus kita buat," kata Suardi.

"Misalnya Pak Kadis ke Rangsang, itu sudah masuk kegiatannya yang dipublikasikan oleh kecamatan. Ini bukan untuk publikasi semuanya, tetapi masuk ke ranah publikasi pendidikan saja, sehingga bisa dilihat oleh masyarakat," tambahnya lagi.

Atas dilibatkannya dua wartawan di PWI dalam acara ini, Safrizal mengapresiasi Disdikbud. Menurut Safrizal, dalam hal menyiapkan SDM di Pokja Publikasi ini memang sejalan dengan target kerja yang akan dilaksanakan PWI Kepulauan Meranti tahun 2024 hingga 2026.

"Kita menyambut baik kegiatan ini. Menyiapkan SDM di Pokja Publikasi sejalan dengan target kerja PWI," kata Safrizal.

Diakui Safrizal, sebenarnya untuk target menyiapkan SDM dalam hal penyebaran informasi butuh waktu yang lama. Sehingga, ia berharap setelah kegiatan selesai, ada langkah lanjutan agar penggemblengan terus berlanjut dan betul-betul menghasilkan SDM sebagaimana diharapkan.

"Alhamdulillah dengan keterbatasan waktu, kami bisa sharing pengetahuan tentang foto dan teknik penulisan dasar," ujar Safrizal.

Ke depan PWI Kepulauan Meranti siap menjadi mentor dalam hal penulisan. Karena menurutnya jika masing-masing korwil pendidikan sudah bisa membuat tulisan, maka informasi terkait dunia pendidikan di Meranti juga akan beragam.

"Kalau korwil sudah mampu menguasai dalam membuat tulisan, tentu ini akan menguntungkan semua pihak," ucapnya.