BI tekankan optimisme dan sinergi perkuat kebangkitan ekonomi Indonesia di 2024

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BI

BI tekankan optimisme dan sinergi perkuat kebangkitan ekonomi Indonesia di 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Januari 2024 di Jakarta, Rabu (17/1/2024). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak.)

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 menekankan optimisme dan tetap waspada untuk menjalani tahun 2024, penguatan bauran kebijakan hingga sinergi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional di 2024.

"Laporan Perekonomian Indonesia ini sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang memuat evaluasi kinerja dan kebijakan Bank Indonesia 2023 serta prospek perekonomian dan arah kebijakan Bank Indonesia di tahun 2024," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.

Perry menyampaikan tiga pesan penting dalam Laporan Perekonomian Indonesia 2023, yakni bersyukur atas kinerja perekonomian Indonesia pada 2023 dan juga optimisme namun tetap waspada atas prospek perekonomian 2024; komitmen BI untuk terus memperkuat bauran kebijakan; serta penguatan sinergi antarpemangku kepentingan.

"Komitmen kami untuk terus memperkuat bauran kebijakan Bank Indonesia yang kami lakukan di 2023 kita perkuat di 2024," ujarnya.

Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran baik yang pro-stability maupun pro-growth untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BI juga berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi, koordinasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menjaga ketahanan dan memacu pertumbuhan ekonomi.

BI akan terus bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), asosiasi perbankan, asosiasi pasar uang, asosiasi sistem pembayaran dunia usaha, media massa, dan akademisi.

"Karena hanya the power of we itulah, kita bisa melangkah ke depan dengan optimis dan waspada," ujarnya.

Baca juga: BI dan TPID NTB pelajari inovasi Tasikmalaya dalam mengendalikan inflasi

Baca juga: Bank Indonesia pertahankan BI-Rate di level 6 persen