Sana'a (ANTARA) - Milisi Houthi di Yaman mengungkapkan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara di Provinsi Hodeidah pada Minggu.
Kantor Berita Saba yang dikelola Houthi menyebutkan serangan tersebut membidik Gunung Jida' di provinsi yang berada di Yaman bagian barat tersebut.
Televisi pro-Houthi, Al-Masirah, juga menyatakan pesawat-pesawat pengintai AS terlihat terbang di Hodeidah.
Belum ada keterangan lebih jauh mengenai korban jiwa akibat serangan ini. Pemerintah AS sendiri belum mengomentari klaim Houthi ini.
Pada Sabtu, AS kembali melancarkan serangan udara di Sanaa, sehari setelah melancarkan serangan di wilayah-wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Setelah serangan Jumat yang merenggut lima nyawa dan membuat enam orang terluka, Houthi bersumpah bahwa semua kepentingan AS dan Inggris menjadi "target sah" bagi pasukannya dalam menanggapi "agresi langsung dan nyata" mereka terhadap Yaman.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal kargo milik atau yang dioperasikan perusahaan-perusahaan Israel atau yang mengangkut barang-barang ke dan dari Israel, di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas kepada Gaza yang diserang Israel sejak 7 Oktober.
Baca juga: Houthi nyatakan tetap jadikan kapal Israel sasaran meski diserang AS-Inggris
Baca juga: Inggris lancarkan serangan ke fasilitas militer Houthi di Yaman
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB