Kapolda Riau dengar curhat masyarakat Pelalawan terkait banjir dan jam kerja polisi

id Irjen Pol Mohammad Iqbal,kapolda riau, irjen iqbal,banjir pelalawan

Kapolda Riau dengar curhat masyarakat Pelalawan terkait banjir dan jam kerja polisi

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat mendengarkan keluhan masyarakat Pelalawan (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pelalawan (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin langsung agenda Jumat curhat untuk mendengarkan keluhan masyarakat di Masjid Al Azhim di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Jumat.

Acara ini dihadiri oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Riau, Kapolres Pelalawan, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat menyampaikan beragam keluhan dan aspirasi terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah mereka.

Salah satu masyarakat bernama Alim Toha dari Kecamatan Langgam mengutarakan kesulitan akibat tingginya debit air, memohon bantuan kemanusiaan, dan transportasi penyeberangan.

Sementara warga bernama Zulkilfi membahas kemacetan lalu lintas di Pangkalan Kerinci dan meminta penjelasan terkait jam kerja anggota Polri.

Mendengar itu, Kapolda Riau memberikan tanggapan dengan jelas bahwa ia telah memerintahkan seluruh Kapolres untuk memberikan bantuan kemanusiaan apabila terjadi bencana di daerahnya.

Kepada instansi terkait, serta Satker Polda seperti Dir Samapta, Dansat Brimob, dan Dir Pol Airud, dipinta untuk memantau situasi di Kecamatan Langgam terkait tingginya debit air.

"Personel akan segera diturunkan apabila debit air meningkat di lokasi tersebut," ucap Irjen Iqbal.

Dikatakannya, pola kerja Polri responsif terhadap situasi namun apabila situasi tidak normal maka pihaknya bisa turun kapan saja bahkan mungkin tidak pulang sekalipun.

Selain itu, Irjen Iqbal juga mengingatkan para pejabat di tingkat lokal untuk meningkatkan pelaksanaan tugas, terutama kepada Kapolres agar lebih fokus dalam pelayanan masyarakat.

"Masyarakat juga bisa melaporkan keluhan terkait disiplin dan kewenangan anggota Polri kepada Propam, Pengawas, dan SPRI," tambahnya.

Kegiatan ini menghasilkan beberapa kesepakatan, termasuk bantuan kemanusiaan untuk wilayah terdampak banjir, peningkatan patroli di wilayah rawan kemacetan, dan tindakan tegas terhadap gangguan Kamtibmas.