Jakarta (ANTARA) - Mata uang rupiah di awal perdagangan Kamis pagi dibuka menurun saat pasar mencermati dan merespons inflasi Indonesia 2023 yang rendah.
"Tingkat inflasi 2023 yang rendah menimbulkan kekhawatiran pasar bahwa Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023 tercatat rendah sebesar 0,41 persen month to month (mtm) sehingga inflasi IHK 2023 menjadi 2,61 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Menurut Rully, jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate lebih cepat diturunkan, maka selisih suku bunga BI dengan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed akan mengecil dan membuat rupiah menjadi kurang menarik lagi.
Selain itu, ia juga memprediksi rupiah kembali melemah hari ini karena tren terus berlanjutnya kenaikan imbal hasil atau yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Imbal hasil obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun sudah menembus di atas empat persen. Di sisi lain, pasar juga menunggu dan mengamati data manufaktur AS.
Ia memperkirakan rupiah berpotensi merosot di kisaran Rp15.500 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi tergelincir 57 poin atau 0,37 persen menjadi Rp15.538 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.481 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah naik di tengah melemahnya pasar tenaga kerja AS
Baca juga: Rupiah hari ini turun 11 poin jadi Rp15.513 per dolar AS
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB