Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menilai pemahaman nelayan soal iklim dan cuaca penting dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pemahaman iklim dan cuaca menjadi acuan penting bagi masyarakat, terutama nelayan demi mendukung nawacita ketahanan pangan pemerintah.
“BMKG mendukung peningkatan pemahaman cuaca dan iklim kepada nelayan, pengoptimalan informasi cuaca dan iklim terhadap penyuluh nelayan dan dinas terkait agar informasi yang diberikan dapat dipahami dengan baik," ujarnya secara daring dalam kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang diselenggarakan Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru di Balai Sri Bunga Tanjung Kota Dumai, Riau.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menambahkan informasi yang diperoleh para nelayan dapat membantu untuk beradaptasi terhadap dampak fenomena iklim ekstrem.
"Dengan potensi perikanan dan kelautan yang dimiliki Provinsi Riau, kegiatan SLCN ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam memahami cuaca maritim dan yang terpenting dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan melalui data-data yang diberikan BMKG melalui Ina-WIS," tuturnya.
Kepala Stasiun Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Ramlan mengatakan SLCN dapat memperkuat peran kelompok nelayan, penyuluh, dan instansi terkait dalam menyebarkan informasi cuaca dan iklim BMKG kepada nelayan.
Nantinya, kata dia, para peserta berperan sebagai agen BMKG yang meneruskan dan menyebarluaskan informasi peringatan dini, informasi cuaca, dan iklim BMKG kepada para nelayan maupun masyarakat yang belum mengikuti pelatihan dan belum mengetahui informasi BMKG.
"SLCN ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan nelayan terhadap informasi cuaca maritim guna mendukung kegiatan sektor perikanan dan kelautan," katanya.
Baca juga: BMKG imbau warga waspadai gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa perairan
Baca juga: BMKG: Gempa magnitudo 6,6 guncang barat laut Halmahera Barat
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB