Gaza/Yerusalem (ANTARA) - Penengah dari Qatar mengatakan perpanjangan durasi gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan Hamas selama dua hari.
"Kesepakatan untuk perpanjangan dua hari gencatan senjata kemanusiaan telah dicapai di Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar dalam cuitan di media sosial X pada Senin waktu setempat.
Kesepakatan itu akan melanjutkan penghentian peperangan yang telah menewaskan ribuan jiwa dan reruntuhan di kawasan kantong Palestina.
Hamas juga mengatakan mereka sepakat perpanjangan dua hari gencatan senjata kepada Qatar dan Mesir yang telah memfasilitasi perundingan tidak langsung antara Israel-Hamas.
Hingga berita diturunkan belum ada pernyataan langsung dari Israel.
"Satu kesepakatan telah dicapai bersama para rekan di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan hingga dua hari dengan kondisi yang sama saat gencatan senjata sebelumnya," kata pejabat Hamas dalam sambungan telepon kepada Reuters.
Sebelum pernyataan itu diumumkan, Kepala Badan Informasi Negara Mesir Diaa Rashwan mengatakan perjanjian perpanjangan sudah hampir tercapai dan akan mencakup pembebasan 20 sandera Israel diantara mereka yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan pada 7 Oktober di Israel selatan.
Sebagai gantinya, sebanyak 60 tahanan Palestina yang ditahan di sejumlah penjara Israel akan dibebaskan, tambah Rashwan.
Gencatan senjata sebelumnya berakhir pada Senin malam.
Dengan pembebasan 11 tawanan Israel yang diharapkan dilakukan pada Senin, negosiasi tetap terjadi untuk pembebasan 33 warga Palestina, ujar Rashwan.
Gencatan senjata yang disepakati pada pekan lalu adalah penghentian pertama pertempuran dalam tujuh pekan sejak Hamas menyerang Israel yang diklaim pihak Israel menewaskan 1.200 jiwa dan menawan 240 tahanan ke Jalur Gaza.
Israel pun menggempur kawasan Palestina dan meluncurkan serangan darat di Gaza utara. Otoritas kesehatan Jalur Gaza mencatat sebanyak 14.800 warga Palestina tewas dan ratusan ribu lainnya mengungsi.
Hamas hingga Minggu telah membebaskan 17 orang, termasuk gadis empat tahun keturunan Israel-Amerika Serikat, sehingga jumlah tawanan dibebaskan sejak Jumat mencapai 58 orang termasuk warga negara asing.
Sementara Israel membebaskan 39 remaja Palestina pada Minggu dengan total tawanan dilepas saat gencatan senjata sebanyak 117 orang.
Baca juga: Baznas Provinsi Riau himpun Rp11,165 miliar untuk Palestina
Baca juga: Warga Palestina manfaatkan waktu jeda kemanusiaan untuk berziarah
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB
Prototipe wahana berawak penjelajah Bulan milik China di tahap pengembangan awal
16 November 2024 13:47 WIB
Studi menunjukkan berjalan kaki diklaim dapat tingkatkan harapan hidup
16 November 2024 13:39 WIB
Film "Ambyar Mak Byar" telah merilis teaser poster terbaru
16 November 2024 13:28 WIB
Ribuan warga kibarkan bendera Indonesia dan Palestina di Perairan Selat Sunda
16 November 2024 13:18 WIB
Presiden Vietnam yakin Indonesia akan unggul di kepemimpinan Prabowo Subianto
16 November 2024 13:05 WIB
Dokter: Air minum dalam kemasan galon tidak menyebabkan kemandulan pria
16 November 2024 13:00 WIB