Tianjin (ANTARA) - Pameran Internasional untuk Investasi dan Perdagangan (Tianjin) China 2023 dan Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (PECC) Expo dibuka di Kota Tianjin, China utara, pada Kamis (23/11).
Tujuan utama dari pameran tersebut adalah untuk meningkatkan konsumsi.
Dengan 1.500 stan internasional yang tersebar di area pameran seluas 50.000 meter persegi, pameran tersebut mengumpulkan berbagai produk, termasuk makanan, wine, kosmetik, mainan, dan kerajinan tangan dari berbagai negara, seperti Rusia, Filipina, dan Thailand.
Acara yang berlangsung selama empat hari itu menghadirkan tiga bagian utama, yaitu negosiasi investasi, perdagangan komoditas, dan pertukaran personel, serta akan menampilkan serangkaian forum dan penandatanganan kontrak.
Pameran perdagangan Tianjin kali pertama diadakan pada 1994.
Sejak 2011, pameran itu diselenggarakan bersamaan dengan PECC Expo, pameran internasional komprehensif yang diotorisasi oleh PECC, dan semakin menjadi acara perdagangan berpengaruh di China utara.
Baca juga: Bikin pameran pertanian, PDI Perjuangan ingin jadi penggerak kedaulatan pangan
Baca juga: Presiden Joko Widodo hari ini buka pameran produk kerajinan Inacraft 2023
Berita Lainnya
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB