Tianjin (ANTARA) - Pameran Internasional untuk Investasi dan Perdagangan (Tianjin) China 2023 dan Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (PECC) Expo dibuka di Kota Tianjin, China utara, pada Kamis (23/11).
Tujuan utama dari pameran tersebut adalah untuk meningkatkan konsumsi.
Dengan 1.500 stan internasional yang tersebar di area pameran seluas 50.000 meter persegi, pameran tersebut mengumpulkan berbagai produk, termasuk makanan, wine, kosmetik, mainan, dan kerajinan tangan dari berbagai negara, seperti Rusia, Filipina, dan Thailand.
Acara yang berlangsung selama empat hari itu menghadirkan tiga bagian utama, yaitu negosiasi investasi, perdagangan komoditas, dan pertukaran personel, serta akan menampilkan serangkaian forum dan penandatanganan kontrak.
Pameran perdagangan Tianjin kali pertama diadakan pada 1994.
Sejak 2011, pameran itu diselenggarakan bersamaan dengan PECC Expo, pameran internasional komprehensif yang diotorisasi oleh PECC, dan semakin menjadi acara perdagangan berpengaruh di China utara.
Baca juga: Bikin pameran pertanian, PDI Perjuangan ingin jadi penggerak kedaulatan pangan
Baca juga: Presiden Joko Widodo hari ini buka pameran produk kerajinan Inacraft 2023
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB