Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, memberikan gaji kepada 750 petugas kebersihan yang sempat tertunda selama empat bulan karena APBD 2014 belum disahkan DPRD setempat.
"Kami membayar gaji melalui transfer ke rekening petugas yang memiliki tabungan sesuai upah minimum kota (UMK)," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Pekanbaru Zulkifli di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, para petugas kebersihan tersebut menerima masing-masing sebesar Rp1,775 juta bagi penyapu jalan.
Sedangkan khusus untuk sopir angkutan sampah yang tersebar pada 12 kecamatan masing-masing menerima Rp2,001 juta.
Namun bagi yang belum memiliki tabungan, maka mereka diharuskan datang untuk mengambil langsung gaji selama empat bulan itu.
Dia mengatakan gaji petugas kebersihan tersebut terlambat karena APBD 2014 disyahkan 28 Februari 2014 sehingga perlu proses untuk pencairan.
Bahkan akibat terlambat menerima gaji tersebut, maka ratusan petugas penyapu jalan itu mengelar aksi demo ke kantor DPRD jalan Sudirman Pekanbaru.
Padahal sebelumnya, Kepala Satpol PP Pemkot Pekanbaru Andry Sukarmen mengatakan pihaknya memprioritaskan pembayaran gaji karyawan honorer yang sudah empat bulan belum dibayar dan dianggap menganggu kinerja.
Andry menambahkan ada sekitar 235 anggota yang belum menerima gaji, itu harus menjadi skala utama.
Dia mengatakan masalah itu terkait ada keluhan dari pekerja Satpol PP dengan status Tenaga Harian Lepas (THL), bahwa mereka belum menerima gaji akibat dana APBD 2014 belum dapat dicairkan.
Pihaknya berharap kepada pekerja honorer itu untuk bersabar karena diperkirakan dana APBD pekan depan dapat dicairkan.
Saat ini, katanya, dalam persiapan pengurusan adminstrasi untuk mencaikan dana APBD dan sebagian dibayarkan untuk gaji pekerja honorer itu.
Pekanbaru Berikan Gaji Petugas Kebersihan Empat Bulan
