Kemenparekraf: Keamanan dan keselamatan terhadap perempuan patut diutamakan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, keselamatan

Kemenparekraf: Keamanan dan keselamatan terhadap perempuan patut diutamakan

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam diskusi panel The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua. (ANTARA/HO-Kemenparekraf.)

Jakarta (ANTARA) - Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan, keamanan dan keselamatan bagi perempuan merupakan isu penting yang perlu diimplementasikan dalam setiap lini kehidupan, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Secara umum, tidak ada toleransi terhadap tindakan kekerasan, terutama kekerasan terhadap perempuan, sehingga isu keselamatan dan keamanan ini harus diutamakan di sektor parekraf," ujar Nia lewat keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Penguatan perlindungan dan keamanan bagi perempuan dalam berwisata menurut Nia, merupakan hal yang perlu diarusutamakan, mengingat tidak hanya sebagai wisatawan, sektor ini juga didominasi oleh pekerja perempuan.

Sekitar 54,22 persen pekerja sektor parekraf di Indonesia adalah perempuan. Oleh karena itu, Nia menilai perlu ada penguatan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait, terutama aparat keamanan untuk menjamin serta mengimplementasikan keamanan dan keselamatan bagi kaum perempuan di sektor pariwisata.

"Mari kita ciptakan ekosistem parekraf yang aman dan nyaman bagi perempuan, sehingga parekraf menjadi sektor yang tidak hanya menguntungkan, namun juga aman dan menyenangkan bagi semua," katanya.

Nia Niscaya berbicara dalam panel discussion The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific di Bali International Convention Center, Nusa Dua, yang turut dihadiri oleh Dosen Poltekpar Bali, Putu Diah Sastri Pitanatri dan sejumlah perwakilan peserta dari beberapa negara seperti Korea Selatan dan India.

Baca juga: Bandara Sam Ratulangi fokus jaga keselamatan dampak abu vulkanik Gunung Ruang

Baca juga: Hadapi Ramadan, Polda Riau gelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning