Pekanbaru (ANTARA) - Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar di Pekanbaru, Sabtu, menilai negara tidak boleh membebani perguruan tinggi yang memberikan kontribusi besar dalam melahirkan orang profesional untuk kepentingan bangsa.
Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Gus Imin saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Dikatakannya, negara harus berterimakasih dan tidak boleh membebani perguruan tinggi.
"Pemerintah harus menyiapkan pendidikan yang murah. Seluruh perguruan tinggi difasilitasi sehingga biaya pendidikan tidak mahal, memperbanyak beasiswa, kesehatan mahasiswa baik, dan masyarakat bisa mengakses kesehatan dengan mudah," ucapnya di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir.
Tak hanya itu, ia berkomitmen memudahkan anak muda yang berkeinginan untuk menjadi pengusaha. Sebab ia menilai potensi besar pemuda harus dijadikan ujung tombak perubahan dalam seluruh pengelolaan.
"Indonesia ditopang dengan penduduk yang besar, luas wilayah serta SDA yang berlimpah. Kaum milenial dan Gen Z harus siap menjadi pengusaha dan difasilitasi," ujarnya.
Ia berjanji, usaha kecil menengah yang skenario bisnisnya memenuhi kriteria harus diberikan akses permodalan cepat dan mudah. Bahkan modal di bawah Rp10 juta tak akan dikenakan bunga yang memberatkan kaum muda dalam berbisnis.
Selain itu pelayanan yang baik dalam memberikan capacity building, kemampuan pelayanan untuk one stop service online juga menurutnya perlu dilakukan.
Dikatakannya, pemerintah perlu menaruh perhatian membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk kaum muda terutama yang baru lulus S1, memberikan akses permodalan dan fasilitas yang memudahkan untuk tumbuh.
"Seluruh bisnis baru harus difasilitasi negara. Ini contoh memanfaatkan energi kaum muda sehingga yang ingin jadi pengusaha difasilitasi," tambah Cak Imin.
Berikan kuliah umum di Umri Pekanbaru, ini janji Cak Imin
Cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar usai memberikan kuliah umum di UMRI Pekanbaru, Sabtu (2/11). (ANTARA/Annisa Firdausi)
