Wakapolres Meranti : Senpi bukan untuk gagah-gagahan

id Tes penggunaan senpi ,Polres Meranti ,Penggunaan senpi Polres Meranti

Wakapolres Meranti : Senpi bukan untuk gagah-gagahan

Sejumlah personel Polres Meranti menjalani tes psikologi senjata api (senpi) tahun 2023 di Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis (16/11/2023). (ANTARA/HO-Humas Polres Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Personel Polres Kepulauan Meranti menjalani tes psikologi untuk penggunaan senjata api (senpi) tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Bagian Psikologi Biro SDM Polda Riau di Ruang Rapatama Tantya Sudhirajati Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis.

Dalam layanan psikologi ini, para anggota menjalani beberapa tahap, termasuk konseling psikologi, profil klinis psikologi/sosialisasi e-Mental baru, dan pemetaan psikologi.

Waka Polres Kepulauan Meranti Kompol Dodi Zulkarnain Hasibuan mengatakan, tes ini dilakukan sebagai salah satu syarat yang harus dilewati untuk bisa menggunakan senjata api dinas. Tujuannya untuk memastikan anggota yang memegang senpi dalam tugas dinas mampu menjaga dan menggunakan senjata tersebut dengan baik.

"Ini persyaratan yang harus diikuti seluruh personel yang memegang senpi dan rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Hal ini untuk mengevaluasi kecerdasan dan kondisi psikologi anggota kepolisian dengan tujuan untuk mencegah dan meminimalisir pelanggaran penggunaan senpi," ujarnya.

Dikatakannya lagi, tes tersebut juga merupakan persyaratan wajib untuk personel yang ingin memegang senjata api dan untuk mempertimbangkan layak atau tidaknya memakai senpi.

Dengan begitu, psikologi personel di lapangan ataupun yang menggunakan senpi dapat tetap terkontrol pada saat berhadapan langsung dengan masyarakat.

"Penggunaan senjata api bukan hanya tentang tampilan yang gagah, tetapi juga mengharuskan pemegang senjata untuk menjaga dan menggunakan dengan penuh tanggung jawab. Senpi yang digunakan oleh anggota hanya untuk mendukung tugas kepolisian," sebutnya.