Pelajar Indonesia di AS capai 8.467 orang meningkat seiring menguatnya hubungan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pelajar

Pelajar Indonesia di AS capai 8.467 orang meningkat seiring menguatnya hubungan

Arsip - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim menggelar jumpa pers di Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (7/12/2022). (ANTARA/Asri Mayang Sari)

Jakarta (ANTARA) - Laporan tahunan Open Doors Report yang dikeluarkan Institute of International Education menunjukkan jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS) tahun ini mencapai 8.467 orang, meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Peningkatan tersebut dicapai seiring dengan meningkatnya hubungan yang terjalin antara Indonesia dan AS.

"Salah satu prioritas utama Misi AS di Indonesia adalah meningkatkan hubungan antar masyarakat melalui pendidikan dan pertukaran. Saya senang melihat peningkatan tahun ini dan saya optimis tren peningkatan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Duta Besar AS Sung Y. Kim, melalui rilis pers Kedubes AS di Jakarta, Rabu.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa kenaikan itu sebagian besar berkat peningkatan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti program pascasarjana di AS sebesar 22 persen, dan peningkatan 16 persen pada jumlah WNI yang mengikuti pelatihan kerja pasca-kelulusan melalui program OPT.

Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan drastis jumlah warga negara Amerika yang belajar di Indonesia, dari 10 menjadi 142 orang, yang mencerminkan kembalinya jumlah orang Amerika ke angka normal setelah berakhirnya pembatasan COVID yang memengaruhi mobilitas pelajar di seluruh dunia.

Peningkatan tersebut mencerminkan peningkatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS dalam program pendidikan, termasuk pengembangan nota kesepahaman pendidikan yang ditandatangani oleh Menlu AS Antony Blinken dan Mendikbudristek Nadiem Makarim pada Desember 2021.

Pertukaran pendidikan juga termasuk ke dalam pilar utama Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia yang baru diumumkan dalam pertemuan antara Presiden Biden dan Presiden Jokowi, Senin (13/11) di Washington, D.C.

Untuk merayakan Pekan Pendidikan Internasional, Misi AS di Indonesia menyelenggarakan berbagai program di seluruh wilayah di nusantara, mulai dari program sosialisasi pendidikan di sekolah dan universitas, hingga lokakarya Kemitraan Pendidikan Tinggi untuk para administrator universitas di Denpasar.

Pada 11 November, EducationUSA menyelenggarakan pameran “Meet the Alumni” yang menampilkan stan dari 20 perkumpulan alumni Indonesia dari berbagai universitas di AS seperti University of California, Berkeley, Indiana University, Stanford University, dan banyak lagi.

Sebagai bagian dari program sosialisasi, para penasihat dari EducationUSA melakukan sosialisasi di pameran sekolah Mentari International School Grand Surya. Selain itu, mereka juga menyelenggarakan sesi informasi hibrida tentang “Lima Langkah Belajar di Amerika Serikat", bekerja sama dengan American Spaces di Yogyakarta dan Pontianak.

EducationUSA juga memberikan layanan bimbingan gratis untuk calon pelajar internasional dan menawarkan sumber daya serta sarana untuk membantu mengarahkan lima langkah menuju studi di AS.

Kelima langkah tersebut antara lain riset sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi aplikasi, mendapatkan visa pelajar, dan mempersiapkan keberangkatan.

Lebih dari 4.700 institusi pendidikan tinggi terakreditasi di AS, dan penasihat EducationUSA dapat membantu pelajar memfokuskan pilihan mereka, menentukan prioritas mereka, dan merencanakan karier kuliah mereka.