Jakarta (ANTARA) - Peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam menilai tujuh gagasan strategis yang disampaikan bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo merupakan gagasan yang dibutuhkan bangsa Indonesia.
"Gagasan Ganjar yang disampaikan itu tentu gagasan baik semuanya bagi bangsa ini. Gagasan yang dibutuhkan bangsa Indonesia," kata Arif di Jakarta, Kamis.
Adapun tujuh gagasan Ganjar yang akan dilakukan ke depan, mulai dari mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga meningkatkan nilai tambah infrastruktur.
Pernyataan Ganjar itu disampaikan dalam acara Mata Najwa on Stage bertajuk "Tiga Bacapres Bicara Gagasan" yang digelar di Kampus UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (19/9) malam.
Dia menilai bahwa gagasan tersebut harus bisa terwujud agar memiliki makna bagi perbaikan bangsa Indonesia. Karena itu, Arif menyarankan agar tujuh gagasan Ganjar tersebut menjadi program dan langkah aksi nyata sehingga tidak hanya jadi jargon semata.
"Agar gagasan itu tidak menjadi jargon sebaiknya memang harus ada langkah aksi, bagaimana program yang dilakukan dalam mewujudkan gagasan," ujarnya.
Dalam acara Mata Najwa tersebut, Ganjar menjabarkan tujuh program strategis yang akan dilakukan. Pertama, membangun sumber daya manusia (SDM) produktif. Kedua, stabilisasi harga bahan pokok. Ketiga, kemiskinan ekstrem 0. Keempat, memperkuat jaring pengaman nasional. Kelima, hilirisasi menuju industri kelas dunia. Keenam, meningkatkan nilai tambah infrastruktur; dan Ketujuh, mengembalikan alam Indonesia menjadi jauh lebih baik.
Baca juga: Sekjen PPP: Bakal cawapres Ganjar Pranowo mengerucut ke Sandiaga dan Mahfud
Baca juga: Peluang Mahfud MD dampingi Ganjar Pranowo
Pengamat menilai tujuh gagasan Ganjar Pranowo dibutuhkan untuk bangsa
Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pada acara Mata Najwa "3 Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Selasa (19/9/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Ganjar)
