London (ANTARA) - Kurang dari sepertiga pengungsi anak-anak tanpa pendamping di Yunani mendapat suaka tahun lalu, menempatkan sisanya dalam risiko seperti pelecehan dan eksploitasi, menurut laporan Save The Children pada Kamis (27/7).
Laporan bertajuk Without Papers, There is No Life mengungkapkan bahwa sebagian besar anak tanpa pendamping di Yunani rentan terhadap pelecehan dan eksploitasi. Pada 2022, sebanyak 981 dari 3.175 pengajuan suaka telah diterima.
"Anak-anak tanpa pendamping bergantung pada kerangka kerja hukum Yunani yang menawarkan mereka perlindungan dan keselamatan - pemerintah harus menjamin semua anak-anak ini memiliki izin tinggal," kata penasihat senior Save the Children, Daniel Gorevan.
Penelitian, termasuk wawancara dengan 12 anak tanpa pendamping, mencatat bahwa meski tingkat penolakan tidak dipublikasi, jumlah itu menunjukkan bahwa banyak anak yang dibiarkan tanpa dokumentasi hukum yang diperlukan agar mereka tetap berada di Yunani.
"Ketika saya tidak mempunyai dokumen dan menunggu untuk mendaftar, ibarat dipenjara. Mungkin saya akan tidak dapat meninggalkan kamp, pergi ke pasar, melihat di mana kami berada. Saya menghabiskan banyak waktu dengan ponsel," kata Mahir (14) asal Irak.
Laporan itu mengindikasikan bahwa situasi di Yunani "tak sejalan dengan banyak negara Uni Eropa", di mana hampir separuh dari negara anggota menerbitkan izin tinggal untuk anak-anak tanpa pendamping.
"Penolakan dokumen resmi, akumulasi utang anak-anak untuk menutupi kebutuhan, membuat mereka semakin rentan terhadap pelecehan," ungkap direktur Dewan Pengungsi Yunani Lefteris Papagiannakis.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres sebut pengungsi layak dapatkan dukungan dan solidaritas
Baca juga: Pekanbaru bakal kedatangan 152 pengungsi Rohingya asal Aceh lagi
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB