Samsung dan LG sedang bekerja pada panel OLED yang bisa hemat daya

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Samsung

Samsung dan LG sedang bekerja pada panel OLED yang bisa hemat daya

Arsip Foto - Logo Samsung Electronics terlihat di gedung kantornya di Seoul, Korea Selatan, Jumat (23/3/2018). (ANTARA/REUTERS/Kim Hong-Ji/am)

Jakarta (ANTARA) - Samsung Display dan LG Display sedang mengeksplorasi potensi teknologi Capping Layer (CPL) baru dengan indeks refraksi rendah untuk panel OLED berukuran kecil hingga sedang, menurut The Elec.

Saat ini, CPL dengan indeks refraksi tinggi banyak digunakan di sektor ini untuk mengurangi konsumsi daya dan meningkatkan arah cahaya.

Penambahan CPL dengan indeks refraksi rendah bersamaan dengan varian indeks refraksi tinggi yang sudah ada dapat meningkatkan pemanfaatan cahaya, meningkatkan efisiensi optik, dan mungkin memperpanjang masa pakai produk.

Namun, memasukkan lapisan tambahan ini mungkin menimbulkan tantangan dalam hal manufaktur dan implikasi biaya. Untuk menerapkan CPL baru ini, produsen panel perlu meyakinkan produsen ponsel pintar seperti Samsung Electronics dan Apple tentang manfaatnya.

Beberapa perusahaan, termasuk Dongjin SEMICHEM, Hodogaya, LAPT, dan PNH Tech, telah bekerja pada teknologi CPL dengan indeks refraksi rendah dan telah memulai pengiriman sampel dan tahap awal dengan produsen panel.

Pilihan terakhir pemasok akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas, biaya, dan hubungan yang ada.

Menurut Sammobile, Samsung dan LG sebelumnya telah memamerkan inovasi mereka dalam teknologi OLED. Samsung memperkenalkan panel OLED Eco2 tahun lalu, dengan efisiensi daya yang ditingkatkan, yang kemudian digunakan dalam Galaxy Z Flip 4 dan Galaxy Z Fold 4.

Namun, beberapa pengguna Samsung, terutama pengguna flagship, melaporkan masalah tampilan seperti garis merah muda, hijau, dan putih di layar mereka belakangan ini.

Secara paralel, Apple bekerja sama dengan Samsung Display dan LG Display untuk menciptakan layar OLED tanpa bingkai untuk iPhone. Ini melibatkan perpindahan komponen elektronik dari bingkai di bawah layar, yang memerlukan kemajuan dalam teknologi Thin Film Encapsulation (TFE) dan Under Panel Camera.

Meskipun ada tantangan seperti potensi gangguan antena dan kekhawatiran tentang daya tahan, Apple aktif mengatasi masalah teknis ini dengan bantuan mitra-mitranya.

Waktu penyelesaian dan implementasi teknologi OLED baru ini belum pasti. Namun, diperkirakan bahwa perangkat-perangkat masa depan seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop mungkin akan dilengkapi dengan layar OLED yang lebih cerah, hemat daya, dan masa pakai yang lebih panjang. Demikian disiarkan Gizmochina, Senin (24/7) waktu setempat.

Baca juga: Samsung berencana mulai pembuatan chip 2nm untuk aplikasi mobile pada 2025

Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold5 hingga Tab S9 diprediksi debut pada Juli 2023