Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics Co. mengumumkan rencana terperinci untuk produksi massal chip dengan proses 2 nanometer (nm), sebagai tanda kepercayaan pada kecakapan teknologi dan tanda akan terus meningkatkan bisnis foundry atau produksi chip kontrak.
Rencana itu diumumkan dalam acara tahunan Samsung Foundry Forum (SFF) di San Jose, California, pada Selasa (27/6) waktu AS, di mana ratusan pelanggan dan mitra bisnis foundry Samsung menghadiri acara untuk berbagi tren teknologi terbaru dalam industri tersebut.
Dikutip dari Yonhap, Rabu (28/6), dalam rencana ini Samsung akan memulai produksi massal chip 2nm untuk aplikasi mobile pada tahun 2025, untuk komputasi berkinerja tinggi pada tahun 2026, dan untuk otomotif pada tahun 2027.
Teknologi 2nm dari Samsung telah menunjukkan peningkatan kinerja sebesar 12 persen, peningkatan efisiensi daya sebesar 25 persen, dan penurunan area sebesar 5 persen dibandingkan dengan proses 3nm, kata perusahaan tersebut.
Samsung, produsen chip memori terbesar di dunia dan pemain foundry terbesar kedua, juga mengatakan produksi massal chip 1.4 nm akan dimulai pada tahun 2027 sesuai rencana.
Pada Juni tahun lalu, raksasa teknologi ini mulai memproduksi massal semikonduktor 3nm, yang dibangun dengan teknologi Gate-All-Around (GAA).
Sebulan sebelumnya, Samsung memamerkan chip 3nm-nya kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden ketika dia mengunjungi kompleks Pyeongtaek Samsung, fasilitas semikonduktor terbesar di dunia yang terletak sekitar 70 kilometer di selatan Seoul.
Pada saat itu, Samsung sudah mengatakan bahwa node proses 2nm-nya sedang dalam tahap awal pengembangan, dengan produksi massal direncanakan pada tahun 2025.
Namun, acara pada Rabu lalu itu adalah kali pertama Samsung menyusun rencana terperinci untuk node 2nm dan di bawahnya.
Perusahaan teknologi Korea Selatan ini bersaing dengan TSMC dari Taiwan, produsen chip kontrak terbesar di dunia, untuk menghadirkan chip paling canggih dan efisien ke pasar massal dan untuk memenangkan pelanggan foundry, pada saat chip semakin penting dalam fungsi teknologi yang sangat maju dan rumit, termasuk kecerdasan buatan.
Selama SFF, Samsung juga mengatakan akan memulai produksi massal produk foundry untuk aplikasi mobile dan lainnya di Pabrik Pyeongtaek Line 3 (P3) pada paruh kedua tahun ini, dan berencana meningkatkan kapasitas produksi di Amerika Serikat, dengan pabrik Taylor yang akan selesai pada akhir tahun ini dan beroperasi pada paruh kedua tahun depan, sesuai jadwal yang direncanakan.
Baca juga: Samsung akan suplai chip otomotif ke Hyundai Motor Co.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold5 hingga Tab S9 diprediksi debut pada Juli 2023
Berita Lainnya
WALHI dorong pemerintah untuk optimalkan upaya pengurangan sampah
14 November 2024 17:02 WIB
BKSDA catat masih ada 120 ekor gajah Sumatera yang hidup di TNBT Jambi
14 November 2024 16:48 WIB
Italia harapkan agar hubungan dagang lebih baik dengan Indonesia
14 November 2024 16:07 WIB
Madrasah akan ikuti kebijakan Kemendikdasmen soal mata pelajaran AI dan Coding
14 November 2024 16:01 WIB
Rusia akan respons penempatan pangkalan pertahanan Amerika Serikat di Polandia
14 November 2024 15:54 WIB
Pengamat nilai timnas Indonesia perlu kerja keras untuk imbangi Jepang
14 November 2024 15:46 WIB
Ahli BRIN imbau warga di pesisir waspadai banjir rob imbas fenomena "Supermoon"
14 November 2024 15:08 WIB
Bawaslu sebut tidak temukan dugaan pelanggaran pemilu di Kepulauan Seribu
14 November 2024 14:59 WIB