PBB (ANTARA) - Martin Griffiths, kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Jumat (21/7) mengatakan bahwa badan dunia tersebut akan melanjutkan keterlibatannya dengan semua pihak terkait dalam Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam guna memastikan makanan serta pupuk Rusia dan Ukraina dapat terus menjangkau pasar global.
"Dukungan internasional yang terpadu sangat penting bagi kesuksesan inisiatif ini," kata Griffiths selaku Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB.
Ekspor makanan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia tetap sangat penting bagi ketahanan pangan global, tuturnya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.
Bersama Turkiye dan PBB, Rusia dan Ukraina secara terpisah menandatangani Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam di Istanbul pada Juli 2022.
Dengan kesepakatan ini, Ukraina dapat mengekspor biji-bijian dan produk pertanian lainnya dari pelabuhan-pelabuhannya di Laut Hitam.
Moskow menangguhkan keikutsertaannya dalam kesepakatan tersebut pada 17 Juli 2023, dan mengatakan akan kembali melanjutkan kesepakatan itu segera setelah syarat-syarat dari Rusia dipenuhi.
Menurut Griffiths, selama kurun 12 bulan, Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam membuat ekspor hampir 33 juta metrik ton makanan dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dapat dilaksanakan dengan aman ke 45 negara, dengan lebih dari 1.000 kapal diberangkatkan dari pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB Rosemary DiCarlo turut menyampaikan pernyataan yang senada dengan Griffiths.
"Sekretaris Jenderal (PBB) dengan jelas mengatakan bahwa kami tidak akan menghentikan upaya untuk memfasilitasi akses tanpa hambatan ke pasar global bagi makanan dan pupuk dari Ukraina maupun Federasi Rusia," kata DiCarlo.
Mengutip situasi baru-baru ini, DiCarlo menekankan bahwa setiap risiko konflik yang muncul sebagai akibat dari insiden militer di Laut Hitam, baik yang disengaja maupun tidak, harus dihindari dengan cara apa pun.
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres peringatkan pembangunan berkelanjutan dalam bahaya
Baca juga: PBB: Proses pemindahan minyak dari kapal tanker di pantai Yaman pekan depan
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB