London (ANTARA) - Inggris, Kanada dan Australia pada Jumat menyampaikan "keprihatinan mendalam" mengenai perluasan pemukiman warga Israel di wilayah pendudukan Palestina dan menyerukan Israel untuk membatalkan keputusan tersebut.
"Perluasan lanjutan atas pemukiman adalah hambatan terhadap perdamaian dan berdampak negatif atas upaya menuju negosiasi solusi dua negara. Kami menyerukan Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusan ini," bunyi pernyataan menteri luar negeri ketiga negara itu.
Mereka mengatakan "mengutuk keras" segala bentuk terorisme dan kekerasan terhadap warga sipil dan mendesak pihak berwenang untuk meminta pertanggungjawaban semua pelaku kekerasan.
"Lingkaran kekerasan di Israel dan Tepi Barat harus diputus," kata pernyataan itu. "Australia, Kanada, dan Inggris berdiri bersama rakyat Israel dan Palestina dalam hak mereka untuk hidup damai dan aman, dengan martabat, tanpa rasa takut dan hak asasi mereka dihormati sepenuhnya."
Ketiga negara itu kembali menegaskan bahwa mereka akan terus mendukung perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi di wilayah itu, "termasuk pembentukan negara Palestina yang hidup berdampingan dalam kedamaian dan keamanan dengan Israel." kata pernyataan itu.
Pernyataan itu juga menegaskan bahwa hal itu hanya dapat terjadi melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak.
Spanyol sebelumnya juga menolak perluasan pemukiman Israel dan mengutuk kekerasan oleh para pemukim, mengatakan keputusan Tel Aviv bertentangan dari hukum internasional dan hambatan bagi perdamaian.
Israel pada Selasa mengesahkan rencana pembangunan lebih dari 5.700 tambahan pemukiman Yahudi ilegal di pendudukan Tepi Barat, meningkatkan total di 2023 yang mencapai rekor melebihi 13.000.
Pengumuman perluasan terbaru memicu serangkaian kritik dari berbagai negara dan organisasi internasional termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Sumber: Anadolu
Baca juga: PM Palestina tolak rencana Israel pisahkan zona ibadah umat Muslim di Yerusalem
Baca juga: Militer Israel tangkap puluhan warga Palestina di Tepi Barat
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB