Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Provinsi Riau Widiono menilai orang tua memiliki peran dan tanggung jawab paling penting dalam pendampingan anak yang terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender(LGBT)
"Orang tua perlu memperhatikan perilaku anak baik di lingkungan nyata maupun dunia maya sebab lingkungan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak," kata Wakil Ketua LPAIProvinsi Riau kepada insan pers di Pekanbaru, Jumat.
Menurutnya, orang tua punya tanggung jawab paling besar apabila anak terindikasi mengalami penyimpangan tersebut sehingga harus segera diatasi," sebutnya.
Dijelaskan Widiono, adapun salah satu faktor yang membuat seorang anak dapat memiliki penyimpangan seksual ialah faktor lingkungan dan media sosial. Tentu akan lebih susah diketahui dan dikontrol saat anak berselancar di dunia maya.
"Maka orang tua perlu mengawasi, terutama dalam penggunaan media sosial. Selain itu, kita harus tegas memberikan batasan bahwa LGBT tidak punya ruang untuk tumbuh dan berkembang," jelas pria yang akrabdisapa Widiini.
Bila ciri anak menunjukkan perilaku LGBT, selain mendampingi, orang tua harus segera meminta tolong kepada pihak yang berkompeten seperti konselor, LPAI, psikolog,dan PPA.
"Anak yang terindikasi LGBT dapat disembuhkan apabila mendapatkan pendampingan dan penanganan yang tepat. Banyak anak tak terdampingi menjadi kendala untuk menekan pertumbuhan LGBT ini," pungkasnya.
Wakil LPAI Riau : Orang tua berperan penting cegah LGBT
Wakil Ketua LPAI Provinsi Riau Widiono saat menjawab pertanyaan kepada pers di Kota Pekanbaeu, Jumat (23/6/23). (ANTARA/dok)
