Sri Mulyani sebut Kemenkeu fokus investasi TIK dan perbaikan fasilitas daerah pada 2024

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara, Kemenkeu

Sri Mulyani sebut Kemenkeu fokus investasi TIK dan perbaikan fasilitas daerah pada 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Rapat kerja tersebut membahas pengantar Rencana Kerja Anggaran (RKA) kementerian atau lembaga tahun 2024. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan fokus pada penyelesaian investasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta perbaikan fasilitas gedung dan rumah dinas di daerah pada 2024.

"Untuk 2024 kami berfokus pada menyelesaikan berbag" kata Menteri Keuangan Sri Mulyani saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.

Menkeu mengatakan investasi di bidang TIK yang akan menjadi fokus Kemenkeu mencakup courtex system untuk bidang perpajakan, serta CEISA untuk pelayanan bea dan cukai.

Kementerian Keuangan meyakini keseluruhan proses TIK merupakan sesuatu yang perlu menjadi perhatian, terutama bila menimbang tantangan dan ancaman dari segi aspek keamanan yang terbilang sangat nyata.

“Karena semakin kita menuju ke digital, maka tidak boleh kompromi dari sisi keamanan dan reabilitasnya,” ujar Menkeu.

Sementara terkait perbaikan fasilitas gedung dan rumah dinas di daerah, Bendahara Negara mengatakan perbaikan akan diutamakan pada daerah-daerah yang mengalami stigmatisasi, seperti daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan berencana untuk membentuk mobilitas sumber daya manusia (SDM) yang percaya bahwa penempatan ke daerah merupakan bagian dari penugasan dan pengayaan karier, bukan sebuah hukuman.

Justru, sambung dia, daerah 3T merupakan daerah yang menjadi tantangan pembangunan, sehingga bisa menjadi sebuah tugas yang dapat memancing adanya promosi, bukan sebuah tugas yang menunjukkan adanya stigma terhadap posisi tersebut.

“Oleh karena itu, kami akan memperbaiki fasilitas, terutama di daerah-daerah remote, dengan semangat Kemenkeu I, di mana tidak setiap unit eselon I vertikal membangun sendiri-sendiri gedung kantor dan rumah dinas,” jelas Menkeu.

Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemenkeu tingkatkan pendapatan negara melalui pajak

Baca juga: Kemenkeu: Inflasi terkendali berkat terjaganya pergerakan harga bahan pangan