Washington (ANTARA) - Sebuah pesawat ringan yang melanggar ruang udara di Washington DC jatuh di pegunungan Virginia saat dikejar jet-jet tempur F-16 pada Minggu (4/6), kata sejumlah pejabat AS.
Tak ditemukan penumpang yang selamat di lokasi jatuhnya pesawat itu, kata polisi Negara Bagian Virginia.
Ada empat penumpang di pesawat Cessna itu yang melenceng dari lintasannya itu, menurut seorang sumber. Cessna Citation dapat mengangkut hingga 12 penumpang.
Setelah beberapa jam, petugas penyelamat yang tiba pertama di lokasi kecelakaan tidak menemukan penyintas, kata Kepolisian Negara Bagian Virginia dalam sebuah pernyataan.
Pesawat Cessna itu terdaftar atas nama Encore Motors dari Melbourne, Florida, menurut situs pelacak penerbangan Flight Aware.
Pemilik Encore, John Rumpel, mengatakan kepada Washington Post bahwa putri dan cucunya serta seorang pengasuh anak berada di dalam pesawat itu.
"Kami tidak tahu apa-apa tentang kecelakaan ini," kata Rumpel seperti dikutip oleh harian tersebut.
"Kami sedang berbicara dengan FAA sekarang," lanjutnya sebelum mengakhiri panggilan telepon dari Post.
Pihak militer AS berusaha menghubungi sang pilot tetapi tidak direspons sampai pesawat itu jatuh di dekat Hutan Nasional George Washington di Virginia, kata Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) dalam pernyataannya.
Pesawat Cessna itu tampaknya sedang terbang dengan mode otomatis, kata sumber lain yang mengetahui masalah ini.
"Pesawat NORAD diizinkan terbang dengan kecepatan supersonik dan dentuman suara sonik mungkin terdengar oleh penduduk di wilayah tersebut," kata pernyataan tersebut.
Disebutkan pula bahwa pesawat NORAD itu juga meluncurkan suar untuk menarik perhatian pilot Cessna.
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa jet-jet tempur tersebut bukan pemicu kecelakaan itu.
Pesawat Cessna itu lepas landas dari bandara kecil di Elizabethton, Tennessee, dan menuju bandara Long Island MacArthur di New York, sekitar 80 km sebelah timur Manhattan, kata FAA dalam sebuah pernyataan.
Badan penerbangan AS itu menambahkan bahwa mereka dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional akan menyelidiki insiden ini.
Menurut Flight Aware, pesawat tersebut tampaknya mencapai wilayah New York lalu berputar hampir 180 derajat.
Insiden-insiden yang melibatkan pilot yang tidak responsif kerap terjadi.
Pemain golf Payne Stewart pada 1999 tewas bersama empat orang lainnya setelah pesawat yang dia tumpangi tidak memberi respons sebelum jatuh di Dakota Selatan tanpa seorang pun selamat.
Dalam insiden itu, pesawat kehilangan tekanan di dalam kabin, yang membuat para penumpangnya hilang kesadaran karena kekurangan oksigen.
Peristiwa serupa terjadi ketika sebuah pesawat pribadi kecil di AS, yang pilotnya tidak responsif, jatuh di lepas pantai Jamaika pada 2014 setelah menyimpang jauh dari rutenya dan memicu peringatan keamanan, termasuk pengawalan jet tempur.
Jet-jet tempur yang mengejar pesawat Cessna pada Minggu menciptakan suara menggelegar di atas Washington DC, menurut para pejabat. Suara tersebut mengagetkan orang-orang di ibu kota AS itu.
Di Twitter, sebagian dari mereka melaporkan suara bising yang menggetarkan lantai dan dinding. Beberapa warga mengatakan mereka mendengar suara itu sampai ke sebelah utara Virginia dan Maryland.
Baca juga: Pesawat Airbus "super-jumbo" itu akhirnya mendarat di Indonesia
Baca juga: Debut komersial pesawat C919 jadi tonggak sejarah jet penumpang buatan China
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB