Jakarta (ANTARA) - Arab Saudi pada Senin (29/5) mengatakan telah mengeksekusi dua pria warga negara Bahrain yang dituduh merencanakan aksi terorisme.
Lewat pernyataan, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menyebutkan keduanya telah dinyatakan bersalah karena "bergabung dengan sel teroris dan merencanakan aksi yang menargetkan keamanan Arab Saudi dan Bahrain".
Menurut kementerian, sel tersebut dipimpin oleh pria yang menjadi buronan otoritas Bahrain.
Kemendagri juga mengatakan bahwa sel tersebut menerima pelatihan di kamp-kamp yang bersekongkol dengan organisasi teroris untuk "mengacaukan keamanan Arab Saudi dan Bahrain... dan untuk berkomunikasi dengan para teroris di Arab Saudi guna menjalankan aksi teroris."
Belum ada pernyataan dari otoritas Bahrain perihal laporan tersebut.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani tetapkan 8 calon anggota DK OJK lulus ke seleksi wawancara
Baca juga: Sri Mulyani targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,3 - 5,7 persen pada 2024
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB