Disnaker Dumai Pastikan Nihil Korban Kebakaran Pertamina

id disnaker dumai, pastikan nihil, korban kebakaran pertamina

Disnaker Dumai Pastikan Nihil Korban Kebakaran Pertamina

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai Amiruddin memastikan tidak ada korban jiwa dakan kasus kebakaran kilang minyak Pertamina RU II Dumai, Riau di Jalan Putri Tujuh, Dumai Timur pada Ahad malam.

Amiruddin menegaskan hal itu sekaligus membantah informasi bahwa kebakaran tersebut telah menelan 37 korban, dengan 7 orang di antaranya tewas dan 30 mengalami luka bakar.

Peristiwa kebakaran yang memicu kemarahan warga di sekitar ring 1 lingkungan perusahaan minyak dan gas nasional ini menjadi perhatian ribuan masyarakat, dengan tumpah ruah ke jalan dan menduduki pintu gerbang kilang Pertamina.

Amiruddin mengaku sudah menurunkan tim investigasi ke lokasi kejadian, guna mencari tahu kronologis dan mengecek sistem keselamatan pada peralatan dan pekerja.

"Dipastikan tidak ada korban jiwa meninggal maupun luka bakar, karena kita sudah pantau langsung untuk mencari tahu penyebab dan prosedur keselamatan kerja di perusahaan kilang minyak tersebut," kata Amiruddin.

Dia menjelaskan, sejauh ini belum dapat disimpulkan penyebab pasti kejadian kebakaran tersebut, apakah murni karena kelalaian pekerja atau kesalahan pada peralatan.

Untuk kepastian penyebab kebakaran yang membuat warga turun ke jalan dan menduduki perusahaan tersebut, Amiruddin menyebutkan, pihaknya akan turun ke lokasi bersama tim dari SKK Migas dan sejumlah pihak kompeten.

"Tim dari SKK Migas akan menyelidiki langsung kejadian ini dan untuk sementara kita belum dapat menyimpulkan penyebab pasti kebakaran ini," kata Amiruddin.

General Affair Manager PT Pertamina RU II Dumai Yan Syukharial dalam rilis yang dibagikan kepada pers menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.20 WIB pada Hydrocracker Unit (HCU) Unibon # 211 ketika dilakukan penaikan temperatur di Heater 1.

Dia juga menegaskan tidak ada korban jiwa, luka bakar maupun pencemaran lingkungan, dan sejauh ini masih dilakukan penyelidikan penyebab utama kebakaran ini.

"Terjadi flash pada HCU Unibon # 211 ketika sedang proses start up paska stop, kemudian dilakukan penaikan temperatur bahan baku dengan cara pembakaran di dalam ruangan tertutup," kata Yan.

Yan menambahkan, setelah api mulai berkobar, pihaknya langsung dilakukan stop operasi dan secepatnya api diupayakan padam oleh tim pemadaman RU II dan berhasil padam sekitar pukul 23.38 WIB.

"Tidak ada korban jiwa, luka bakar ataupun pencemaran lingkungan. Secara keseluruhan unit yang lain masih beroperasi dengan normal dalam memproduksi bahan bakar minyak," katanya.