Roma (ANTARA) - Utang publik Italia naik di atas 3 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp14.752) pada periode pelaporan terbaru, demikian data yang dirilis pada Senin (15/5).
Bank of Italy menyampaikan bahwa utang pemerintah mencapai 2,790 triliun euro (1 euro = Rp16.091) atau 3,022 triliun dolar AS pada Maret, naik dari 2,762 triliun euro atau 2,992 triliun dolar AS pada bulan lalu.
Ini menjadi bulan ketiga secara berturut-turut utang publik negara tersebut mengalami kenaikan dan untuk pertama kalinya angka itu melampaui level 3 triliun dolar AS.
Meski terdapat peningkatan utang publik, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Italia justru menurun sejak menyentuh rekor tertinggi dalam sejarah yakni sekitar 155 persen dari PDB selama puncak pandemi virus corona pada 2020 lalu.
Perekonomian Italia mengalami pertumbuhan setelah pandemi, dan rasio utang terhadap PDB menurun menjadi 144 persen.
Kendati demikian, situasi ini masih menjadikan Italia sebagai salah satu negara dengan tingkat utang tertinggi di dunia.
Bank of Italy memaparkan bahwa faktor utama yang mendorong utang pemerintah ke angka yang lebih tinggi adalah peningkatan kebutuhan pinjaman pada sektor publik, yang nilainya setara dengan 31,3 miliar euro.