Siak, (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak melaksanakan kegiatan belajar bersama di Museum, Pagelaran Seni dan Pameran Temporer yang diikuti 100 orang perwakilan dari 14 Kecamatan, yang terdiri dari guru, peserta didik dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Siak Alfedri ditandai dengan membunyikan meriam bambu, sesuai dengan tema permainan tradisional. Kegiatan ini menurutnya sangat penting, karena mentransfer nilai-nilai kebudayaan kepada para pelajar.
"Upaya kemajuan kebudayaan sesuai dengan UU/No 25, Pemerintah Daerah dan juga seluruh masyarakat harus melakukan perlindungan, pelestarian, pemberdayaan dan pemanfaatan kebudayaan", kata Alfedri, di Museum Budaya dan Sejarah Balairung Sri," Senin.
Alfedri juga meminta agar museum dibuka setiap hari, apa lagi di hari libur, agar masyarakat dan pengunjung datang dan bisa melihat museum. Karena ketika ada masyarakat yang ingin melihat museum, bisa masuk dan melihat budaya dan sejarah yang ada.
"Selain itu, museum ini dibuat seperti museum berjalan atau keliling seperti yang sampaikan Pak Kadis tadi, jadi kita bisa mengedukasi masyarakat secara langsung, apalagi ketika pelaksanaan Program Bujang Kampung yang rutin dilaksanakan setiap hari Jumat, pasti akan menjadi daya tarik tersendiri," pintanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak Mahadar mengatakan tujuan kegiatan belajar bersama di Museum, Pagelaran Seni, Pameran Temporer dan Museum keliling adalah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap museum. Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, akan meningkatkan jumlah kunjungan ke dalam museum yang ada di Kabupaten Siak, juga menjadi sarana edukasi, riset, sosial dan budaya.
"Para peserta diberikan materi diantaranya belajar tentang museum Balai Rung Sri, belajar tentang Tanjak Siak, belajar mengenai Silsilah Kesultanan Siak, dan masih banyak materi lainnya. Selain itu, juga ada pameran temporer yang dilaksanakan dimulai dari tanggal 8 Mei hingga akhir tahun 2023 dengan tema permainan tradisional, serta menampilkan permainan tradisional dan terbuka untuk umum," jelas Mahadar.(infotorial).
Berita Lainnya
Disdik Meranti gandeng PWI untuk pembekalan publikasi di medsos
01 February 2024 18:39 WIB
Jadi OPD dengan anggaran terbesar di Meranti, Kadisdik ungkap kemana akan mengalirnya
18 January 2024 22:27 WIB
Seniman Siak ikut pelatihan komposer musik dan koreografer tari tradisi
28 November 2023 6:27 WIB
Mukomuko sediakan seragam sekolah gratis bagi pelajar SD dan SMP
14 January 2022 7:44 WIB
Disdikbud Siak luncurkan program pendidikan keaksaraan bagi masyarakat buta aksara
16 September 2021 16:41 WIB
Menunggak, listrik Museum dan Kantor Disdikbud Siak diputus
31 January 2021 12:21 WIB
DAK fisik Disdikbud 2021 Meranti turun 15 miliar, ini alasannya
28 January 2021 17:39 WIB
HUT Siak ke-21, Disdikbud Siak webinar dengan ribuan guru di Indonesia
14 October 2020 16:33 WIB