Pelalawan (ANTARA) - Seorang sopir truk bernama Dodi (47) ditemukan terikat kaki dan tangannya di tepi jalan Desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung, Pelalawan, usai dirampok oleh empat pelaku pada Sabtu (6/5).
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya saat dikonfirmasi, Senin, menyebutkan korban dirampok saat tengah beristirahat usai menempel ban mobil.
Awalnya, korban mengendarai trukFuso dengan nomor polisi BM 9943 DU, yang bermuatan batu dari Kabupaten Kampar menuju ke Pangkalan Lesung, Pelalawan.
"Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, korban berhenti di bengkel tambal ban yang berada tepat di depan Jalan Lintas Timur Desa Pesaguan untuk menambal ban," ujarnya.
Namun saat korban tengah beristirahat, tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal yang langsung memukul korban.
"Korban sempat melawan, namun kemudian dua pelaku lain datang lagi dan memukul serta mengancam korban," terangnya.
Melihat korban yang sudah tak sanggup melawan, pelaku langsung mengikat kaki dan tangan korban kemudian membuangnya ke pinggir jalan.
"Pelaku lalu berniat melarikan truk Fuso korban serta mengambil barang berharganya," lanjut Nandang.
Namun usaha pelaku tak berjalan mulus. Pelaku tak dapat melewati tanjakan yang cukup tinggi lantaran truk mengangkut batu yang cukup berat dan meninggalkan truk begitu saja.
"Barang berharga korban berhasil dibawa kabur. Sedangkan truk gagal dilarikan. Saat ini tim Polres Pelalawan masih melakukan penyelidikan terhadap para pelaku," pungkasnya.
Sopir truk korban perampokan ditemukan terikat di tepi jalan
Sopir truk Fuso pengangkut batu yang ditemukan terikat di tepi jalan usai dirampok. (ANTARA/dok)
