Peringatan dini tsunami gempa Mentawai berakhir

id bmkg,gempa bumi,gempa Mentawai siberut,gempa sumatera barat,peringatan dini tsunami,gempa mentawai,gempahariini,gempa hari ini

Peringatan dini tsunami gempa  Mentawai berakhir

Warga mengamati bekas bangunan Masjid Terapung yang ambruk ke laut akibat gempa dan tsunami di Pantai Kampung Lere di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (24/4/2023). (ANTARA/Mohamad Hamzah)

Jakarta (ANTARA) -

BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami untuk wilayah Sumatera Utara pascagempabumi magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut yang mengguncang Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.

Beberapa saat kemudian BMKG lantas memperbaharui kekuatan gempa bumi menjadi 6,9 magnitudo.

"Pada pukul 05.17 WIB tadi kami akhiri peringatan tsunami," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Daryono menjelaskan peringatan dini tsunami di Sumatera Utara yang lokasinya jauh dari titik gempa itu diperoleh melalui pemodelan gelombang terkait dampak terjadinya tsunami.

Menurutnya, episentrum gempa yang berada di segmen Mentawai-Siberut ujung utara itu dekat dengan wilayah Sumatera Utara, sehingga wajar bila daerah yang terancam ada di wilayah utara hingga selatan.

"Ini tidak berada di Kepulauan Nias secara keseluruhan tetapi memang ada di ujung utara deretan Kepulauan Mentawai yang mana pusat gempanya berada di ujung utara segmen Mentawai-Siberut," jelas Daryono.

Lebih lanjut dia menyampaikan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG itu akurat walau beberapa wilayah mendapatkan status ancaman waspada kurang dari setengah meter.

"Artinya gempa yang kita sampaikan berkaitan dengan tsunami benar-benar terbukti terjadi tsunami meski tsunami minor tertinggi 11 sentimeter," terang Daryono.