Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir perdagangan Selasa naik seiring ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) akan berhenti.
Rupiah pada Selasa ditutup menguat 72 poin atau 0,48 persen ke posisi Rp14.899 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.971 per dolar AS.
"Rupiah masih menguat terhadap dolar AS hari ini, masih karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS akan berhenti," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Ariston mengatakan data survei aktivitas manufaktur AS bulan Maret 2023 menunjukkan kontraksi atau perlambatan yang terendah dalam tiga tahun, yakni di level 46,3, turun jika dibandingkan bulan sebelumnya di level 47,7.
"Hasil yang kurang bagus ini memicu ekspektasi pasar bahwa The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga AS dan mungkin mengakhiri kenaikannya dalam waktu dekat sehingga dolar AS bergerak melemah," ujarnya.
Selain itu, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV 2022 AS dilaporkan menjadi 2,6 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 2,7 persen.
Kemudian, ada kenaikan klaim tunjangan pengangguran, penurunan pertumbuhan penjualan rumah tertunda, dan penurunan pertumbuhan inflasi dari indikator inflasi Core PCE dan belanja personal, serta kewaspadaan terhadap krisis perbankan di AS.
Data-data ekonomi tersebut turut mendukung ekspektasi pasar bahwa kenaikan suku bunga acuan AS akan berhenti.
Sementara dari dalam negeri, data inflasi bulan Maret 2023 yang stabil dan cenderung turun, meningkatkan keyakinan pasar terhadap perekonomian Indonesia dan bisa membantu penguatan rupiah.
Jika dilihat dari tren, inflasi tahunan pada Maret 2023 sebesar 4,97 persen, menurun dari level 5,28 persen (yoy) pada Januari 2023 dan 5,47 persen (yoy) pada Februari 2023.
Rupiah pada pagi hari dibuka naik ke posisi Rp14.949 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.877 per dolar AS hingga Rp14.955 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa meningkat ke posisi Rp14.913 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.990 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah hari ini naik di tengah pulihnya sentimen pasar atas sektor perbankan
Baca juga: Rupiah hari ini menguat seiring ekspektasi berakhirnya pengetatan moneter AS
Berita Lainnya
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB