Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa menguat seiring ekspektasi pasar akan berakhirnya pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS).
Rupiah pada Selasa pagi naik 48 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp15.115 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.163 per dolar AS.
"Hari ini masih akan tetap stabil, dengan ada peluang untuk menguat," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Rully mengatakan potensi penguatan kurs rupiah dipengaruhi dari sisi global, di mana indeks dolar AS melemah karena ekspektasi akan segera berakhirnya pengetatan moneter di AS.
Federal Reserve AS (The Fed) pada Rabu (22/3/2023) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin seperti yang diharapkan, tetapi mengambil sikap hati-hati terhadap prospek karena gejolak sektor perbankan. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell tetap membuka pintu untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut jika perlu.
Pasar memperkirakan sekitar 55 persen peluang Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya pada Mei dan mengantisipasi penurunan suku bunga pada awal Juli.
Pernyataan The Fed mengatakan pihaknya berada di ambang menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi Powell dalam konferensi persnya mengatakan bank sentral akan melakukan "cukup" untuk menjinakkan inflasi dan meningkatkan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
Sementara di sisi lain, Eropa dan United Kingdom masih akan lebih lama melakukan pengetatan moneter, karena inflasi masih sangat tinggi. Inflasi di United Kingdom 10,4 persen, di Uni Eropa 8,5 persen per Februari 2023, sementara inflasi AS enam persen year on year (yoy).
"Sementara dari dalam negeri, kondisi cukup stabil, dengan inflasi yang masih terjaga," ujarnya.
Rully memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp15.115 per dolar AS hingga Rp15.170 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah hari ini merosot seiring ekspektasi penundaan kenaikan suku bunga Fed
Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah setelah Powell beri sinyal kenaikan suku bunga acuan AS
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB