Los Angeles (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mengumumkan empat awak untuk misi Artemis II ke Bulan, Senin (3/4), menjadi penerbangan berawak pertama yang membuka jalan bagi misi-misi permukaan Bulan di masa depan.
Keempat astronaut tersebut adalah Victor Glover, Christina Koch, dan Reid Wiseman dari NASA, serta Jeremy Hansen dari Badan Antariksa Kanada (Canadian Space Agency).
Selama misi Artemis II itu, untuk pertama kalinya bersama awak, keempat astronot tersebut akan terbang mengelilingi Bulan untuk menguji kemampuan dasar eksplorasi ruang angkasa manusia NASA, roket Space Launch System, dan pesawat ruang angkasa Orion.
Misi tersebut dijadwalkan pada akhir 2024.
Para kru tersebut akan lepas landas dari Launch Complex 39B di Kennedy Space Center NASA di Florida dan berkobar di luar jangkauan Bumi di atas roket mega bulan agensi tersebut.
Setelah sekitar dua hari, mereka akan memeriksa sistem wahana antariksa Orion dan melakukan uji demonstrasi penargetan yang relatif dekat dengan Bumi sebelum memulai perjalanannya menuju Bulan.
Pada jarak maksimal, para awak akan terbang sekitar 6.400 mil (10.240 kilometer) di luar Bulan. Selama perjalanan pulang yang diperkirakan berlangsung selama empat hari, para astronaut akan terus mengevaluasi sistem pesawat luar angkasa. Para awak akan mendarat di Samudra Pasifik di lepas pantai San Diego ketika kembali ke Bumi.
Uji penerbangan selama sekitar 10 hari itu akan membuka jalan bagi misi-misi permukaan Bulan, termasuk mendaratkan perempuan pertama dan orang kulit berwarna untuk pertama kalinya di Bulan, kata NASA.
Misi Artemis II dibangun di atas kesuksesan misi nirawak Artemis I, yang diluncurkan pada 16 November 2022. Dalam misi tersebut, para insinyur untuk pertama kalinya menguji megaroket Bulan baru milik NASA dan mengoperasikan Orion hingga batas maksimalnya guna lebih memahami kinerja wahana itu saat beroperasi di lingkungan yang sulit di luar angkasa dalam selama perjalanan sejauh 1,4 juta mil (2,24 juta kilometer) di luar Bulan dan kembali ke Bumi.
Wahana antariksa nirawak Orion kembali ke Bumi pada 11 Desember 2022 dan menyelesaikan misi uji coba pertama NASA.
Tujuan utama dari misi Artemis I itu ialah mendemonstrasikan sistem Orion di lingkungan penerbangan antariksa dan memastikan keamanan sistem masuk kembali (re-entry), turun (descent), mendarat di laut (splashdown), serta pemulihan (recovery) sebelum misi berawak Artemis II, demikian menurut NASA.
Baca juga: NASA dan SpaceX luncurkan misi berawak keenam ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
Baca juga: Kru misi ke-6 SpaceX NASA tengah lakukan persiapan untuk peluncuran ke ISS
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB