Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau Fauzi Gani meminta Gubernur Riau terpilih Annas Maamum untuk membentuk dewan penasihat sebagai pihak yang bisa dimintai pandangannya dalam menjalankan program pemerintahan.
"Kita minta supaya Gubernur terpilih kembali membentuk dewan penasihat. Kriteria untuk dewan penasihat ini haruslah majemuk dalam artian berasal dari berbagai daerah di Riau," kata Fauzi Gani di Pekanbaru, Kamis.
Hal ini menurut dia penting dilakukan untuk meredam persepsi masyarakat tentang Gubernur Riau yang sering hanya melibatkan nakhoda pemerintahan dari daerah asalnya saja.
Dengan telah ditetapkannya Gubernur terpilih yakni Annas Maamum dan wakilnya Arsyadjuliandi Rachman diharapkan fenomena seperti ini tidak ada lagi.
Selain itu kriteria untuk penasihat tersebut haruslah loyal kepada Gubernur. Jangan sampai penasihat tersebut mendukung dan menjatuhkan Gubernur pada waktu yang sama di tempat yang berbeda.
Terkait dengan peran dari penasihat itu sendiri nantinya selain memberi masukan, juga diharapkan nantinya bisa terlibat dalam Musyawarah Pembangunan (Musrembang) agar program yang dijalankan bisa berimbang.
Pembentukan dewan penasihat yang mewakili berbagi unsur bisa menekan terjadinya gesekan antaretnis, golongan, ataupun suku di Riau. Jadi dengan adanya dewan penasehat yang berasal dari berbagai tempat, potensi tidak meratanya implementasi pemerintah minimal telah diminimalisir.
Menurut Fauzi FPK adalah lembaga resmi yang dibentuk oleh Pemerintah sejak 2006. Forum ini bukanlah Ormas atau LSM, tapi dibentuk dengan peraturan Pemerintah, Peraturan Mendagri, dan Peraturan Gubernur.
"Saya terpilih sebagai ketua di Riau karena peran saya dalam menyelesaikan konflik suku yang dulu terjadi seperti di Batam ketika belum menjadi Provinsi Kepulauan Riau," kata Fauzi Gani.
FPK Riau Minta Gubernur Bentuk Dewan Penasihat
