Pekanbaru, (Antarariau.com) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Riau periode 29 Januari hingga 4 Februari 2014 untuk umur sepuluh tahun lebih sebesar Rp1.971,65 atau naik Rp40,18 dibanding pekan sebelumnya Rp1.931,47 per kg.
"Kenaikan harga TBS sawit Riau antara lain dipengaruhi oleh penurunan volume perdagangan seluruh perusahaan sumber data," kata Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Rusdi di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Rusdi, kenaikan harga TBS kelapa sawit Riau itu dipengaruhi antara lain melemahnya nilai tukar ringgit Malaysia terhadap dolar AS sehingga harga ekspor CPO Malaysia mengalami penurunan.
Atas kondisi melemahnya nilai tukar ringgit tersebut, kata dia, Malaysia memilih mengambil kebijakan menahan atau menunda ekspor minyak sawit mentah (CPO)-nya.
"Penundaan ekspor komoditas nonmigas tersebut diperkirakan hingga tiga bulan ke depan seperti informasi disampaikan Malaysian Palm Board," katanya.
Rusdi mengatakan kondisi itu cukup bagus dan justru membuka peluang meningkatnya ekspor CPO Riau khususnya, dan Indonesia umumnya.
Berdasarkan hasil rapat Tim Harga TBS Sawit Riau ditetapkan untuk umur tiga tahun seharga Rp1.411,13 per kg, umur empat tahun sebesar Rp1.576,10 per kg, umur lima tahun sebesar Rp1.686,67 per kg, umur enam tahun sebesar Rp1.736,01 per kg, umur tujuh tahun sebesar Rp1.802,35 per kg.
Sedangkan untuk umur delapan tahun tercatat sebesar Rp1.858,52 per kg, umur sembilan tahun seharga Rp1.918,03 per kg.
Selain itu untuk palm kernel oil (PKO) rerata harganya minggu ini tercatat sebesar Rp5.769,18 per kg dengan rendemen (kandungan minyak) kernel sebesar 0,051 persen.