Pekanbaru (ANTARA) - Manajemen PT Arara Abadi/Sinarmas menyiagakan 810 tenaga bersertifikasi tergabung dalam tim reaksi cepat pemadam api di seluruh Riau, 4 helikopter, dan 530 unit mesin pemadam kebakaran terkait daerah ini berpotensi terjadi karhutla memasuki dua musim kemarau.
"Kendati sejak Januari sampai 21 Maret 2023 nihil terjadi karhutla di area konsesi perusahaan namun kita tidak boleh lengah dan tetap siaga sesuai kondisi cuaca kemarau mulai Februari 2023, dan yang diprediksi terjadi lagi pada April, Juni dan September 2023," kata Kepala Bidang Persiapan, PT Arara Abadi/Sinarmas, Deca AF Hane di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, perusahaan saat ini telah memiliki empat helikopter yakni terdiri dari dua unit helikopter jenis patroli sekaligus berfungsi melakukan water boombing berkapasitas 1.500 liter air, juga heli super huma yang khusus melakukan water boombing.
Selain itu, katanya menyebutkan, didukung oleh tenaga bergabung dalam Tim Reaksi PemadamKarhutla (RPK) bersertifikasi khusus yakni 810 orang di seluruh Riau, turut mendukung tindakan reaksi cepat bersama patroli helikopter. Tim juga dilengkapi dengan 530 unit mesin pemadam api.
"Anggota Tim RPK adalah personil yang mengikuti pelatihan sekuriti dan Desa Makmur Peduli Api (DMPA) beranggota masyarakat yang berasal dari sekitar desa konsesi PT Arara Abadi/Sinarmas. Untuk Tim reaksi cepat memang melalui pelatihan khusus dan ketika aksi patroli dengan helikopter maka tim reaksi cepat ini yang pertama kali terjun ke lapangan memadamkan api," katanya.
Komitmen peduli menekan karhutla hingga nol persen itu, katanya, perusahaan juga memasang 18 unit CCTV pada kawasan untuk memantau kawasan rawan potensi karhutla.
Seorang pendamping petani, yakni Toni Saputra, yang juga anggota petani hortikulutrabinaan PT Arara Abadi, berasal dari Kelompok Pinang Indah Abadi, mengatakan telah mengelola pembukaan lahan tanpa membakar sejak 2016 bersama 20 anggota.
"Saat ini keanggotaan makin bertambah menjadi 30-an orang yang komit mengembangkan lahan pertanian tanpa membakar lahan. Apalagi kepedulian perusahaan yang telah memberikan bantuan bergulir Rp200 juta/desa pada 2016 untuk petani melalui program pemberdayaan ekonomi Masyarakat Peduli Api (MPA) itu," katanya.
Sejumlah produksi sayuran petani di Kampung Perawang Barat, mencapai 500-1200 ikat per hari yang dijual seharga Rp1.300 ke pasar, disamping itu juga ada lanjar, timun, pare, kacang panjang, dan jambu kristal, jambu madu, belimbing, dan lain-lain.
Kelompok tani penangkar usaha madu juga memproduksi 300 botol/hari "Madu Diara" mulai ukuran 300 gram, 450, 500 gram, dan 1 kg yang sudah memiliki PIRT, berlabel SNI, sertifikasi halal tanpa bahan pengawet kimia. Produk Madu Diara sudah merambah pasar Jakarta. Produk petani juga sudah tampil dalam kegiatan G20 di Bali.
"Setelah sukses pengembangan usaha bidang pertanian, produksi madu, dodol berbahan madu, kelompok kami juga mendapatkan pembinaan di bidang pengembangan usaha ternak sapi, pengembangan usaha pupuk kompos dan penanaman padi organik mulai tahun 2016 pada areal seluas 15 hektare di Desa Muara Kelantan, dan Desa Muara Selodang Kabupaten Siak juga seluas 15 hektare," katanya.
Kiswanto Penanggungjawab program Sosial Community Developtmen (SCD) PT Arara Abadi/Sinarmas mengatakan program yang dikembangkan kepada masyarakat berada di area konsesi perusahaan merujuk pada enam pilar antara lain yakni melakukan pemetaan desa yang akan menjadi prioritas mendapat program DMPA. Kedua mencegah terjadi karhutla dan ketiga menekan konflik lahan, keempat peningkatan ekonomi masyarakat.
"Dalam program mendukung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, maka perusahaan selain ikut membantu memasarkan produksi petani, mendorong petani menggunakan tekhologi pertanian ramah lingkungan. Mendorong petani tidak membakar lahan. Kini program DMPTA oleh PT Arara Abadi mencakup 500 desa," demikian Kiswanto. ***1***T.F011
Berita Lainnya
API dan BPPM PT Arara Abadi berupaya tingkatkan produktivitas peternak lebah Perawang
16 December 2024 16:59 WIB
Arara Abadi latih petani di Siak cara pembuatan pestisida nabati
23 November 2024 18:34 WIB
APP Group dan BRIN tebar ikan baung di Sungai Payongek
23 October 2024 15:23 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
Arara Abadi-APP Group sosialisasi penanggulangan karhutla di SMAN 1 Siak
03 September 2024 14:07 WIB
PT IKPP & PT Arara Abadi dan Tzu Chi turunkan 27 dokter saat baksos kesehatan
11 August 2024 12:26 WIB
Konsisten berdayakan masyarakat, PT Arara Abadi bersama 14 unit usaha raih CSR Award
28 June 2024 10:06 WIB
Arara Abadi-PT APP Group realisasikan tebar benih ikan Program DMPA
21 June 2024 17:18 WIB