Siak, Riau, (ANTARA) - PT Arara Abadi APP Group menyiagakan peralatan pemadam kebakaran hutan dan lahan dalam menghadapi musim kemarau di Provinsi Riau. Peralatan pemadam tersebut mulai dari helikopter water bombing hingga alat pemadaman buatan sendiri yakni "sambunesia".
Fire Operational Management Head PT Arara Abadi, Richard Sihombing menyampaikan bahwa untuk pemadam dari udara pihaknya memiliki tiga helikopter. Dua di antaranya adalah Helikopter Kamov dan satu lagi Helikopter Bell 412.
"Dua helikopter Kamov yang besar dengan kapasitas 5 ribu liter air. Sedangkan satu Helikopter Bell merupakan heli patroli dan mobilisasi tim namun juga untuk waterbombing dengan kapasitas 2 ribu liter air," kata di Helibase Perawang, Siak, Senin.
Dia mengatakan untuk menerbangkan tiga helikopter tersebut PT Aarar Abadi punya 6 orang pilot. Dalam satu kali terbang akan ada tujuh orang personel termasuk teknisi dan tim pemadam. Saat ini untuk pilot dan teknisi ada yang berasal dari Rusia dan Negara Eropa Timur lainnya.
Untuk pilot baru lanjutnya akan dilakukan tes dan assesmen untuk mengetahui ketepatan dalam meletakkan air untuk pemadam karhutla. Heli diterbangkan Pilot bersama Copilot dan maksimal sekali terbang selama lima jam. Kemudian dalam seminggu hanya bisa enam hari berturut-turut dan harus diganti.
Tak hanya itu, untuk tim pemadam dari helikopter mereka juga membawa fasilitas dan bekal tertentu. Setiap personel akan membawa peralatan pribadi, matras, dan emergency food. Mereka bisa saja dari personel yang dijemput pada helipad yang ada pada 26 distrik di Provinsi Riau.
"Di Perawang ini Helibase, dan ada helipad juga. Di setiap distrik kita ada helipad yang jumlahnya 26," ungkapnya.
Sementara itu, untuk peralatan pemadam FOM mengoperasikan fasilitas seperti mesin pompa, selang, nozle (mulut selang) dengan standar melebihi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.
Untuk pompa mereka memiliki pompa besar dengan harga per unitnya mencapai Rp300 juta. Pompa ini dapat mengalirkan air dengan volume 2050 liter per detik. Ada juga pompa menengah dengan aliran air 500 liter per detik seharga Rp100 juta lebih dan pompa jinjing seharga Rp60 juta dengan volume air 200 liter per detik. Semua pompa tersebut berjumlah 607 unit.
Selanjutnya dari mesin tersebut akan dialirkan melalui selang yang berjenis tiga macam. Mulai dari selang Taplo Haise yang panjangnya 30 meter 1 rol dan ukuran 1,5 dan 2,5 inchi yang panjangnya 25 meter. Selain juga nozle dan penyambung selang dari mesin yang bercabang dua dan tiga.
Yang paling otentik dari alat dari PT Arara Abadi ini adalah Sambunesia yang hanya dimiliki oleh perusahaan Grup APP. Pasalnya yang membuat alat ini adalah dari perusahaan sendiri dan telah ada hak kekayaan intelektualnya.
"Alat ini sudah 8 tahun diciptakan oleh karyawan APP. Tidak diperjualbelikan tapi kita banyak berikan alat ini sebagai bantuan kepada instansi-instansi," ujarnya.
Melalui pori-pori yang ada pada ujung tiang bawah sambunesia itulah air keluar menyemprot untuk memadamkan maupun menyekat api. Sementara yang di atasnya juga bisa mengeluarkan air melalui nozzlenya.
Alat ini bisa ditinggal usai ditancapkan ke tanah tanpa harus memegang gagang tongkatnya. Sementara air juga terus mengalir dari nozzle maupun dari pori-pori pada bagian bawah yang ditancapkan ke tanah.
Secara umum untuk mengoperasikan peralatan tersebut, FOM PT Arara Abadi memiliki regu pemadam kebakaran sebanyak 1.173 personel. Di samping itu ada 21 personel tim reaksi cepat dan 1000 lebih juga personel cadangan.