Jakarta (ANTARA) - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Yudia P Tatipang mengatakan, guguran lava masih meluncur dari puncak kawah gunung tersebut.
"Sejak erupsi pada 8 Februari 2023, guguran lava masih terpantau hingga saat ini," sebut Yudia di Manado, Selasa.
Masih tinggi aktivitas vulkanik Gunung Karangetang tersebut, dicirikan dari leleran lava yang terus meluncur ke sejumlah kali atau sungai yang ada di sekitar lereng.
Bahkan bila guguran lava tergolong besar, maka material akan menggerus lintasan dinding kali sehingga menyebabkan kemunculan asap kecoklatan yang mengandung material debu dengan ketinggian yang bervariasi.
Material debu tersebut tertiup angin dan kemudian jatuh di sekitar permukiman yang ada di sekitar gunung.
"Masih tinggi aktivitas vulkaniknya meski sudah memasuki sekitar enam pekan setelah erupsi, guguran lava pijar masih terpantau," katanya.
Warga Kelurahan Bebali yang masih diungsikan ke Museum Ulu Kelurahan Tarorane, belum bisa dikembalikan ke rumah karena khawatir bisa terdampak awan panas guguran yang berpotensi terjadi.
"Kami terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Karangetang selanjutnya diinformasikan kepada para pemangku kepentingan di daerah," katanya.
Gunung Karangetang di Pulau Siau erupsi efusif pada 8 Februari 2023 setelah menunjukkan peningkatan aktivitas, PVMBG masih menetapkan statusnya pada siaga level III.
Berita Lainnya
Kemendagri nilai gerakan menanam dapat menekan laju inflasi di daerah
07 May 2024 10:41 WIB
PBB kecam perintah Israel untuk pindahkan warga Palestina dari Rafah
07 May 2024 10:18 WIB
PDI Perjuangan masih cermati peluang Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada 2024
07 May 2024 10:11 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Selasa dibuka menguat 0,95 poin
07 May 2024 10:07 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebut rumah menteri di IKN capai 87 persen dan selesai Juli
07 May 2024 10:00 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno akan perkuat penegakan regulasi keselamatan kapal wisata
06 May 2024 18:44 WIB
Harga emas batangan Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
06 May 2024 10:00 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Senin dibuka menguat 36,86 poin
06 May 2024 9:56 WIB