Pelantikan Gubernur Riau Telan Biaya Rp 1,7 Miliar

id pelantikan gubernur, riau telan, biaya rp, 17 miliar

Pelantikan Gubernur Riau Telan Biaya Rp 1,7 Miliar



Pekanbaru, (Antarariau.com) - Biaya pelantikan pasangan Gubernur Riau terpilih Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman menjadi sorotan karena membengkak dari usulan semula Rp400 juta menjadi Rp1,7 miliar.

Penjabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan di Pekanbaru, Rabu, langsung memberikan klarifikasi perihal meningkatnya anggaran tersebut bukan merupakan bentuk pemborosan melainkan untuk mengakomodir agar masyarakat umum ikut dilibatkan dalam upacara pelantikan.

"Janganlah dibandingkan dengan daerah lain, atau biaya pelantikan gubernur sama besar dengan pelantikan Presiden. Ini kan semangat gotong-royong dan melibatkan semua masyarakat yang ingin ditonjolkan," kata Djohermansyah.

Biaya pelantikan gubernur terpilih meningkat jauh dari sebelumnya yang sekitar Rp400 juta, karena rencana awalnya hanya akan digelar di Gedung DPRD Provinsi Riau melalui Rapat Paripurna Istimewa. Sedangkan, rencana terbarunya acara pelantikan akan digelar di Gelanggang Remaja Pekanbaru yang bisa menampung ribuan orang.

"Perlu tempat yang lebih besar tentu untuk biaya lebih besar, pengamanannya lebih besar, kue dan makanan lebih banyak," katanya.

Menurut dia, dalam Pemilu Gubernur yang dipilih langsung oleh rakyat sudah tidak relevan lagi apabila pelantikan digelar dalam rapat paripurna legislatif. Ia mencontohkan, inagurasi Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dihadiri jutaan orang di tempat terbuka.

"Tapi bukan berarti kita boros, tapi ini semangat dari sistem pemilihan langsung bagusnya melibatkan masyarakat juga jangan mereka hanya memilih tapi pelantikan tidak boleh datang. Gubernur ini punya seluruh masyarakat Riau, tentu banyak yang ingin datang melihat pelantikannya," ujarnya.

Mengenai dana, Djohermansyah mengatakan angka Rp1,7 miliar baru merupakan anggaran rencana plotnya dan bisa disesuaikan. Dana tersebut bisa ditanggung bersama dari pos anggaran Pemprov Riau maupun di Sekretariat DPRD Riau, bahkan tidak tertutup ada dana kontribusi dari pihak lain yang ingin memeriahkan pelantikan tersebut.

"Angka itu belum angka yang pasti. Intinya saya ingin pelantikan dilakukan seefisien mungkin dengan dana serendah mungkin, tapi juga acaranya harus berlangsung khidmat dengan lancar aman dan melibatkan menghadirkan semua kelompok," katanya.

Pelantikan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih dijadwalkan pada 20 Februari mendatang. KPU Provinsi Riau telah menyerahkan surat penetapan gubernur terpilih kepada DPRD Riau setelah Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak permohonan gugatan dalam sengketa Pemilukada dari pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat.

Surat tertulis tersebut telah disampaikan kepada DPRD, Pemprov Riau, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida), dan Bawaslu.

"Kalau begitu tinggal menunggu surat dari Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk proses pelantikan saja," kata Djohermansyah.