Palembang (ANTARA) - Wakil Bupati Ogan Komering Ulu terpilih, Johan Anuar, berangkat ke lokasi pelantikannya sebagai kepala daerah menggunakan baju tahanan dengan kedua tangan diborgol.
Johan Anuar keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas I A Pakjo Palembang pada Jumat (26/2), pukul 14.00 WIB, juga menggunakan topi didampingi jaksa KPK dan pengacaranya serta dikawal ketat personel Brimob Polda Sumsel.
Keluarnya Johan yang berstatus terdakwa korupsi tanah pemakaman di Kabupaten Ogan Komering Ulu tersebut berjalan alot karena kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, sempat meminta awak media tidak melakukan peliputan.
"Prinsipnya Johan Anuar bersedia dilantik di Griya Agung dan prosesnya sudah sesuai dengan protokol yang diamanatkan KPK, jadi mohon rekan-rekan media tidak meliput di sini (rutan, red.) silakan liput di Griya Agung," kata Titis sebelum Johan dikeluarkan.
Saat Johan keluar, ia langsung masuk mobil jaksa KPK, lalu bersama rombongan berangkat ke Griya Agung Palembang untuk dilantik oleh Gubernur Sumsel Herman Deru sebagai Wabup Ogan Komering Ulu.
Menurut Titis, pengawalan KPK terhadap Johan hanya sebatas dari rutan sampai pintu gerbang Griya Agung, selanjutnya Johan diserahkan kepada panitia pelaksana pelantikan dengan tetap dikawal.
Johan dilantik mendampingi Bupati Ogan Komering Ulu terpilih,Kuryana Azis, sebagai kepala daerah setempat periode 2021-2026 setelah menang melawan kotak kosong pada Pilkada2020. Keduanya juga termasuk petahana.
Pengadilan Negeri Palembang mengizinkan Johan Anuar menjalani pelantikan sebagai kepala daerah di luar Rutan Pakjo Palembang setelah Kemendagri mengirimkan surat pemberitahuan.
Namun, Johan hanya diberi waktu berada di luar rutan pada Jumat (26/2), mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Johan juga terancam langsung dinonaktifkan sebagai wabupsetelah pelantikan karena statusnya masih terdakwa.
Sebelumnya, Johan Anuar didakwa melakukan tindak pidana korupsi pada pengadaan tanah pemakaman yang merugikan negara Rp5,7 miliar. Tindakan tersebut dilakukan saat Johan Anuar masih menjabat Wakil Ketua DPRD Ogan Komering Ulu pada 2012.
Johan Anuar ditahan KPK di Rutan Polres Jakarta Pusat pada 10 Desember 2020, atau satu hari setelah tahapan pencoblosan pilkada serentak di mana tersangka menjadi calon wakil bupati tunggal berpasangan dengan Kuryana Azis.
Penahanan tersangka dilakukan setelah lembaga antirasuah itu mengambil alih perkara kasusnya dari Polda Sumsel pada 24 Juli 2020.
Berita Lainnya
Tahanan KPK di Rutan Pakjo Palembang, Wabup OKU wafat
10 January 2022 14:53 WIB
Polres Bengkalis turunkan 48 personel amankan pelantikan pimpinan DPRD
14 October 2024 19:42 WIB
Viral, Bupati Rohil dan wakilnya cekcok di pelantikan penghulu
01 February 2024 19:04 WIB
Audiensi ke Kemendagri, Plt Bupati Meranti minta rekomendasi pelantikan pejabat
03 May 2023 6:20 WIB
KONI Bengkalis resmi dilantik, ini harapan Bupati Bengkalis
01 March 2023 8:54 WIB
Pelantikan kabinet baru 2023, Bupati Inhu : Pejabat harus kreatif
06 January 2023 10:07 WIB
Hadiri pengukuhan IKA-UNRI, Ini harapan Bupati Kasmarni
15 August 2022 20:26 WIB
Lantik lima pejabat tinggi pratama, Ini harapan Bupati Wardan
02 August 2022 16:38 WIB