Pekanbaru (ANTARA) - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis menggelar prosesi penjemputan secara adat kepada Wakil Bupati Bengkalis, Ahad, 16 Maret 2025. Penjemputan ini dilaksanakan di Rumah Dinas Wakil Bupati Bengkalis sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang pelantikan Ketua dan Pengurus LAMR Kabupaten Bengkalis masa bakti 2024–2029.
Acara berlangsung khidmat dan sarat nuansa kekeluargaan. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan kepada Wakil Bupati Bengkalis sekaligus menunjukkan eratnya sinergi antara lembaga adat dan pemerintah daerah dalam menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya Melayu di Negeri Junjungan.
Juru bicara majelis penjemputan, Amrizal, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Wakil Bupati Bengkalis yang bergelar adat Datuk Timbalan Seri Setia Amanah atas sambutan yang diberikan. Ia juga berharap keberkahan dari Allah SWT atas seluruh proses yang akan dilaksanakan.
"Kami hadir sebagai wakil dari pengurus adat Melayu Kabupaten Bengkalis, memohon kehadiran Datuk Timbalan Seri Setia Amanah pada pelantikan Ketua dan Pengurus LAMR masa bakti 2024–2029 yang akan digelar Senin, 17 Maret 2025, di Gedung LAMR Kabupaten Bengkalis," ujar Amrizal.
Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, menyambut hangat kedatangan rombongan LAMR dan menyatakan apresiasinya atas penghormatan adat tersebut. Ia menegaskan akan hadir pada pelantikan yang akan digelar esok harinya.
"Insya Allah, kami akan hadir pada pelantikan besok. Penjemputan secara adat ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami dan menunjukkan betapa besarnya peran LAMR dalam menjaga budaya daerah," ujar Bagus.
Dalam kesempatan itu, Bagus juga mengucapkan selamat dan tahniah kepada Ketua serta Pengurus LAMR yang akan dilantik. Ia berharap pelantikan berjalan lancar dan sukses serta membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Bagus menekankan pentingnya peran lembaga adat dalam mendukung pembangunan daerah yang berbasis kearifan lokal. Menurutnya, di tengah arus modernisasi, nilai-nilai budaya Melayu harus tetap dijaga agar tidak hilang ditelan zaman.
Ia juga berharap kepengurusan baru LAMR masa bakti 2024–2029 dapat menjadi tonggak baru dalam memperkuat peran lembaga adat, sekaligus mempererat sinergi antara LAMR dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis demi terwujudnya Bengkalis yang berbudaya, beradat, dan bermartabat.
