Seoul (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyalahkan latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan baru-baru ini karena dinilai membuat situasi di semenanjung Korea memanas, menurut media pemerintah Korut KCNA pada Selasa.
Lewat sebuah pernyataan, kepala Seksi Berita Luar Negeri Kemenlu Korut menuding AS "memperburuk" situasi, mengkritik latihan udara gabungan AS-Korsel baru-baru ini yang menggunakan pesawat pengebom B-52 pada Senin.
Korut juga mengkritik latihan militer gabungan AS-Korsel mendatang.
AS dan Korsel akan mengelar latihan militer besar-besaran selama lebih dari 10 hari yang dikenal sebagai latihan "Tameng Kebebasan" mulai pekan depan.
Lewat pernyataan terpisah, adik perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memperingatkan bahwa Korut akan menganggap latihan militer gabungan tersebut sebagai "deklarasi perang" jika AS mengambil aksi militer terhadap uji senjata strategis mereka.
Latihan militer gabungan AS-Korsel mendatang "dirancang untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan respons sekutu dengan berfokus pada skenario latihan pada hal-hal seperti lingkungan keamanan yang berubah, agresi Korut dan pelajaran yang dipetik dari konflik dan perang baru-baru ini," kata kedua negara sekutu saat konferensi pers, Jumat.
Baca juga: Korut konfirmasi uji satelit mata-mata "penting" pada peluncuran April 2023
Baca juga: Rudal balistik Korut lintasi wilayah Jepang, warga diminta berlindung
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB