BPBD Riau berupaya kendalikan karhutla di lima daerah

id BPBD Riau,Pemerintah Provinsi Riau,Pemerintah Provinsi Riau kendalikan karhutla,kendalikan karhutla

BPBD  Riau berupaya kendalikan karhutla di lima daerah

Sejumlah petugas memadamkan titik api akibat Karhutla di Riau. Antara.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mendorong kabupaten kota yang saat ini sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) agar segera menetapkan status siaga dalam upaya penguatan strategi pengendalian karhutla tersebut dan meminimalisasi korban jiwa dan kerugian materil.

"Pemrov Riau memerlukan penetapan status siaga sebagai pedoman bagi daerah yang akan menetapkan status kesiapsiagaan karhutla dengan parameter-parameter yang terukur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan, ketika pemerintah kabupaten dan kota di Riau sudah menetapkan status siaga maka sekaligus bisa menjadi dasar untuk menentukan kebijakan dan langkah strategis dalam melakukan upaya-upaya pengendalian karhutla di daerah.

Ia menyebutkan tingkat kesiapsiagaan ini juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan semua pihak tentang kondisi cuaca dan perubahan kondisi lingkungan akibat kemarau panjang,

"Akan tetapi untuk penetapan status siaga darurat Karhutla tingkat provinsi Riau baru bisa ditetapkan jika sudah ada dua kabupaten kota yang lebih dahulu menetapkan status siaga," katanya.

Karena itu katanya mengimbau daerah yang sudah menemukan terjadi kebakaran lahan agar segera menetapkan status siaga tersebut.

"Kini sudah empat daerah di Riau yang sudah menemukan Karhutla yakni di Kota Dumai seluas 1 hektare, di Kabupaten Bengkalis 3,58 hektare, dan di Kabupaten di Siak seluas 0,1 hektare," katanya.

Selain itu, katanya menyebutkan kebakaran lahan juga terjadi di Pekanbaru dengan luas lahan terbakar mencapai 6,5 hektare menjadi lahan terluas terbakar saat ini. Kemudian di Kabupaten Kampar seluas 0,75 hektare.

Sementara sembilan daerah lain di Riau masih belum ada titik kebakaran lahan.

"Meski belum luas kebakaran hutan namun temuan titik Karhutla tersebut menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan apalagi saat ini Riau mulai masuk musim kemarau," demikian Edy Afrizal. ***3*** T.F011