Pekanbaru (ANTARA) -
Menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah yang diperkirakan akan masuk akhir Maret 2023, pemerintah berupaya untuk menjaga kestabilan harga berbagai bahan kebutuhan pokok di pasaran, termasuk di antaranya harga minyak goreng.
Menteri Perdagangan, ZulkifliHasan, dan Wakil Menteri Perdagangan, JerrySambuaga, dalam beberapa waktu terakhirberbagi tugas untuk terus memantau pergerakan harga komoditas non mgas tersebut di sejumlah pasar di Tanah Air.
Sejumlah pasar yang dikunjungi Menteri Perdagangan, ZulkifliHasan, di antaranyaPasar Kreneng, Denpasar, Bali,serta Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jatim, sedangkan Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, berkunjung ke Pasar Cik Puan, dan Pasar 50 Kota Pekanbaru.
Dari hasil kunjungan harga kebutuhan pokok realtifstabil, sedangkan harga minyak goreng, khususnya "Minyakita", cenderung berkurang pasokannyadi pasar, sehingga harga sedikit naik.
Di Pasar Cik Puan Kota Pekanbaru, misalnya, minyak goreng bermerk "Minyakita" itu sudah langka dari peredaran di Pekanbaru. Penggelontoran"Minyakkita"di pasar adalah program sinergi Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)dengan pelaku usaha minyak goreng. Program minyakgoreng rakyatini diluncurkanpada Mei 2022.
Harga jual "Minyakita" sesuai dengan Harga Eceran tertinggi (HET) ditetapkan yakni Rp14.000/liter atau setara Rp15.500 per kg itu sasarannya adalah untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Pembelian oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital (QRIS) untuk memastikan penjualan minyak goreng initepat sasaran.
"Kita harus pastikan harga Minyak Kita yang dijual sesuai HET sampai ke Pedagang yakni Rp14.000/liter atau Rp15.500 per kg. Namun permasalahan dari ibu ibu pedagang adalah saat mereka mengambil dari agen sudah mahal," kata Wamendag, JerrySambuaga, ketika mengunjungi Pasar Cik Puan, Kota Pekanbaru.
Awasi Minyak Kita
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan peredaran dan penjualan minyak goreng rakyat, baik curah maupun kemasan"Minyak Kita"akan mendapat perhatian ekstra. Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan akan melakukan pengawasan intensif terhadap produksi dan penjualan minyak goreng rakyat "Minyakita", utamanya di pasar daring.
Data dari Kemendagmenyebutkan, daripengawasan dilakukan untuk penjualan melalui niaga elektronik (e-commerce) maupun platform media sosial, ada sebanyak 6.678 tautan berisi konten penjualan "Minyakita"sudah diturunkan (take down) akibat melanggar aturan.
Selain itu, dalam pengawasan tersebut Kemendagjuga melakukan pengamanan sebanyak 937 karton atau 11.246 liter dari beberapa pelaku usaha yang menjual melalui media sosialseperti Facebook dan Instagram.
Pengawasan dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Bab III Paragraf 8 di Sektor Perdagangan.
Mendag Zulkifli Hasan meminta para pelaku usaha tidak memanfaatkan situasi ketika masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng rakyat.Minyak goreng rakyat dalam bentuk kemasan dengan merek "Minyakita"tidak boleh dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter serta tanpa ada pembatasan penjualan.
Mendag juga mengingatkan, bagi pelaku usaha yang memperdagangkan minyak goreng kemasan merek "Minyakita"melalui media sosial dengan harga melebihi HET dapat dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis sampai dengan pencabutan perizinan berusaha di bidang perdagangan sesuai dengan ketentuan Pasal 80 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 dan Pasal 23 Permendag Nomor 49 Tahun 2022.
Sementara itu,WamendagJerrySambuagaketika mengunjungi Pasar Cik Puan Kota Pekanbaru menegaskan, jika kelangkaan "Minyakita" terbukti ada indikasi penimbunan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, kalau ada yang menimbun dan mereka harus ditindak.
Wamendagtelah berkomunikasi dengan Pejabat Wali Kota Pekanbaru dan jajaran Forkompimdauntuk memetakan ketersediaan dan harga barang-barang kebutuhan pokok ini dari hilir sampai hulu.HETberlaku sampai ke pedagang Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg untuk "Minyakita".
PenggunaanQRIS
Saat berkunjung ke Pasar 50 Kota Pekanbaru, Wamendag Jerry,mengapresiasi implementasiQuick Response Code Indonesian Standard(QRIS)oleh para pedagang. QRIS adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).
"Luar biasa, implementasi pembayaran digital ini dan terima kasih BI, BRI, dan BRK dan lainnya yang telah berpartisipasi mendigitalisasikan pembayaran," katanya.
Wamendagdalam kesempatan itu sempat mengetes QRISuntuk membeli sembako dengan membayar secara digital. Kemendagakan terus mendorong efisiensi dari sisi pembayaran dan memprogramkan digitalisasi 1.000 pasar per tahun.
Sementara itu, untuk memudahkan memantau ketersediaan dan harga barang pokok maka Pejabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, akan menggiatkan fungsi PT BUMD SPM sebagai wadah tempat penampungan barang-barang sembako dari semua distributor.
"Gedung PT BUMD SPM sudah ada, tinggal menggiatkan fungsi gedung, segera dijadikan sebagai wadah penampungan barang-barang sembako sebab selama ini beragam kendaraan pengangkut sembako menerapkan harga yang berbeda-beda. Keberadaan wadah ini akan memudahkan Pemkot Pekanbaru memantau," demikian Muflihun.
Berita Lainnya
Kemendag ungkap kenaikan harga kakao disebabkan curah hujan tinggi di Afrika
04 December 2024 13:13 WIB
Kemendag RI terbitkan aturan baru untuk perdagangan antarpulau
26 November 2024 11:41 WIB
Kemendag indikasikan kenaikan goreng rakyat MinyaKita karena transaksi antarpengecer
18 November 2024 13:05 WIB
Tom Lembong ditahan di Rutan Salemba
30 October 2024 5:48 WIB
Kemendag momentum Pilkada dan Nataru diharapkan tingkatkan daya beli masyarakat
07 October 2024 15:04 WIB
Kemendag: Utang selisih harga minyak goreng ke pengusaha sudah dibayar 90 persen
07 October 2024 12:20 WIB
Kemendag akan kaji terkait penurunan harga sejumlah komoditas pangan
04 October 2024 13:00 WIB
Kemendag sebut RCEP Support Unit jadi tonggak penting perjanjian dagang
23 September 2024 10:12 WIB