Aksi geng motor didominasi anak di bawah umur, Pengamat: Ingin diakui

id Geng motor,Remaja geng motor

Aksi geng motor didominasi anak di bawah umur, Pengamat: Ingin diakui

Ilustrasi. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengamat Hukum dan Kriminal sekaligus Akademisi Universitas RiauErdiansyah menilai aksi geng motor yang didominasi anak di bawah umur, termasuk di Kota Pekanbaru, dilatarbelakangi keinginan untuk diakui.

Kenakalan remaja yang dilakukan melalui aksi geng motor tak lepas dari faktor usia. Menurutnya, usia tersebut adalah waktu untuk menunjukkan jati diri dan memperlihatkan kehebatan mereka. Melalui perbuatan tersebut, mereka ingin tampak lebih tahu dan lebih diakui dalam pergaulan.

Selain itu, faktor berkelompok-kelompok menjadi wadah dan kesempatan remaja melakukan aktivitas yang mengganggu ketertiban. Apalagi malam hari menjadi waktu mereka berkumpul, khususnya malam Minggu.

"Maka orang tua harusnya juga mengawasi aktivitas anaknya di malam hari. Upaya pertama datang dari orang yang merupakan garda terdepan," sebut Erdiansyah kepada ANTARA melalui telepon, Senin siang.

Erdiansyah juga menilai sekolah turut memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada remaja. Sekolah harus dapat mendidik dan memberi pemahaman akan dampak negatif dari kenakalan remaja.

Apabila hal ini dibiarkan dan tak menjadi perhatian, maka kemungkinan akan terjadi permasalahan yang lebih besar. Anggota geng motor yang didominasi remaja bisa saja berhenti sekolah karena permasalahan ini.

Lanjut Erdiansyah, aksi geng motor oleh anak di bawah umur tetap dapat diproses secara pidana apabila telah mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan pengguna jalan.

Apalagi bila anak-anak ini telah merusak fasilitas umum, mengganggu orang lain atau bahkan membawa senjata tajam hingga mengancam nyawa orang lain.

"Anak di usia 12-18 tahun bisa dimintai pertanggungjawaban apabila melakukan tindak pidana. Artinya penegak hukum bisa menindak tegas. Namun dalam sistem peradilan pidana, hukuman anak di bawah umur akan dikurangi sepertiga dari orang hukuman dewasa," pungkasnya.

Baca juga: IC, Ketua geng motor resahkan warga Pekanbaru jadi buruan polisi