Stockholm (ANTARA) - Finlandia tetap berkomitmen untuk bergabung dengan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersama Swedia, kata Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin saat bertemu dengan PM Swedia Ulf Kristersson di Stockholm pada Kamis (2/2).
Kedua perdana menteri pada kesempatan itu juga membahas tentang situasi keamanan dan Presidensi Dewan Uni Eropa (EU) yang dipegang Swedia saat ini.
"Pada musim semi tahun lalu, kami memulai perjalanan yang sama untuk bergabung dengan NATO. Perjalanan ini harus ditempuh dengan bergandengan tangan dan kesepakatan bersama, sama seperti saat kita memulainya," ujar Marin dalam konferensi pers bersama Kristersson.
Pernyataan itu disampaikan oleh Marin tiga hari setelah Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki akan mengevaluasi pengajuan Finlandia untuk keanggotaan NATO secara terpisah dari Swedia.
Menurut Cavusoglu, langkah itu untuk memisahkan antara "negara yang problematik dan negara yang lebih tidak problematik."
Isu tersebut menjadi semakin hangat setelah surat kabar Finlandia Ilta-Sanomat melaporkan hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa mayoritas warga Finlandia siap bergabung dengan NATO tanpa Swedia, lapor stasiun televisi Swedish Television (SVT) pada Kamis.
Saat ditanya tentang hasil jajak pendapat itu, PM Marin menegaskan kembali bahwa Finlandia berniat bergabung dengan NATO bersama Swedia.
"Saya rasa sangat penting bahwa hari ini kami mengirim pesan yang sangat jelas, yaitu Finlandia dan Swedia mengajukan aplikasi bersama, dan akan menguntungkan semua pihak jika kami bergabung dengan NATO bersama-sama," tutur Marin.
Dalam konferensi pers di Ankara pada Senin (30/1), Menlu Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa meski kedua negara Nordik tersebut mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO bersama-sama, Finlandia telah mengambil beberapa langkah, sementara di Swedia terdapat "provokasi".
Selain itu, Turki menentang aksi unjuk rasa yang digelar di Stockholm, yang melibatkan pembakaran Al-Qur'an di luar Kedutaan Besar Turki.
Turki juga menunda pertemuan trilateral dengan Swedia dan Finlandia tentang pengajuan keanggotaan NATO kedua negara.
Baca juga: Turki menyatakan tak dukung Swedia bergabung ke NATO jika terus serang Al Quran
Baca juga: NATO: Pengiriman senjata ke Ukraina merupakan cara untuk menuju negosiasi damai
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB