Pekanbaru (ANTARA) - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi jalan bergelombang di Kubang Raya di perbatasan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar karena kerap dilewati truk bermuatan berat.
Hampir seluruh ruas jalan dalam kondisi bergelombang mulai dari lampu merah simpang empat hingga ke Kubang Raya ujung. Kondisi ini diperparah dengan keberadaan truk bertonase besar yang selalu melintas di jalan tersebut.
Salah seorang warga Kubang Yuli (29) mengaku khawatir setiap kali melintasi jalan bergelombang ini. Bahkan sepeda motornya sering oleng karena kondisi jalan yang tidak rata dan menghindari truk besar.
"Setiap tahun kondisinya seperti ini. Saya khawatir kalau berpapasan dengan truk. Jadi terpaksa harus pelan-pelan. Apalagi pas hujan, licin," ucap Yuli.
Yuli meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan. Dia mendengar adanya wacana pembangunan jembatan layang(flyover) atau jembatan layang di perempatan Garuda Sakti dan Kubang Raya, harusnya perbaikan jalan di sekitaran flyover juga menjadi prioritas.
Baca juga: Tak kunjung diperbaiki, warga tanam dua pisang di Jalan Dharma Bhakti Pekanbaru
"Jangan cuma flyover saja yang dibangun. Jalan bergelombang ini juga harus diperhatikan. Lokasinya dekat dengan fly over yang akan dibangun itu," kata dia.
Warga Kubang lainnya, Soleh (34) mengatakan setiap tahun kondisi jalan semakin parah dengan keberadaan truk besar yang juga sering mangkal di Kubang Raya.
"Was-was, karena kondisi ini sudah lama dan semakin panjang ruas yang tidak rata. Kadang-kadang kalau lewat takut sekali terperosok ke kolong truk. Kekhawatiran itu selalu kami rasakan," kata dia.
Dari pantauan, Jalan Kubang Raya memang didominasi oleh truk atau kendaraan bertonase besar. Pada saat cuaca panas, aspal agak melunak ditambah beban berat yang diampu membuat jalan ini banyak yang bergelombang.
Badan jalan bergelombang di Jalan Kubang Raya terlihat hampir di sepanjang jalan ini. Selain bergelombang, juga terlihat beberapa badan jalan retak bahkan amblas.
Baca juga: Dewan desak perbaikan jalan rusak di Pekanbaru jadi prioritas