Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil memboyong sejumlah pejabatnya, mulai dari Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli Bupati, dan para Kepala OPD, camat hingga puluhan kepala desa ke Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas di Jakarta, Rabu.
Rombongan bupati diterima langsung oleh Direktur Regional I Deputi Bidang Pengembangan Regional Abdul Malik Sadat Idris.
Secara umum Bupati Adil menyampaikan kondisi kabupaten yang dipimpinnya. Mulai dari minimnya infrastruktur, tingginya angka kemiskinan ekstrem, rendahnya sumber daya manusia dan juga isu penting lainnya.
"Sebenarnya kami ini (Meranti) terlupakan oleh pemerintah pusat. Sejak Indonesia merdeka hingga kini 14 tahun Meranti dimekarkan, perhatian pemerintah pusat sangat minim sekali. Makanya hari ini kami datang untuk mengingatkan," kata Bupati.
Menurutnya, Bappenas merupakan kementerian yang memiliki tugas dan fungsi perencanaan sebagai dasar serta pedoman bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Untuk itu, kami berharap Bappenas bisa menindaklanjuti usulan dan masukan yang disampaikan oleh Pemkab Kepulauan Meranti," ujarnya.
Sementara, Direktur Regional I Bappenas Abdul Malik Sadat Idris menyampaikan pertemuan pihaknya dengan Pemkab Meranti merupakan tahap awal. Untuk itu dia ingin fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat banyak terlebih dahulu.
"Hari ini kita kick off dulu. Untuk tahap awal, kita mesti kuatkan pendapatan masyarakat berbarengan dengan infrastruktur. Jadi perekonomian bisa berputar dulu," katanya.
Abdul Malik mengaku bahwa selama ini ada stigma bahwa Provinsi Riau merupakan daerah yang kaya, seakan tidak memerlukan bantuan. Tetapi, tambahnya, masih ada kabupaten yang mengalami ketimpangan dengan kabupaten/kota lainnya di Riau.
"Ternyata ada yang tertinggal. Daerah seperti Meranti perlu mendapat atensi khusus," sebutnya.
Dia juga memerintahkan para pejabat eselon III dan perencana di jajarannya untuk mengagendakan melihat langsung kondisi real di Kepulauan Meranti. Dia juga mengajak perencana dari direktorat lainnya ikut turun dan mempelajari kondisi di lapangan.
"Ini jadi sarana pembelajaran terutama perencana muda lintas sektor di Bappenas. Jangan kita hanya merencanakan dari atas langit. Meranti ini bisa jadi studi kasus untuk memperbaiki strategi kebijakan nasional," ungkapnya.
Audiensi itu juga disambungkan lewat zoom meeting dengan berbagai direktorat untuk membicarakan dan mengusulkan program yang bisa dilakukan untuk Kepulauan Meranti.
Berita Lainnya
Muhammad Adil kembali jadi tersangka gratifikasi dan TPPU
27 March 2024 19:19 WIB
Banding Muhammad Adil ditolak, hukumannya justru ditambah
20 March 2024 13:41 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil divonis 9 tahun penjara
21 December 2023 18:37 WIB
Tiga pejabat Meranti yang dinonjobkan era Bupati Adil kini jadi kadis
07 December 2023 16:27 WIB
Bupati nonaktif Kepulauan Meranti Muhammad Adil dituntut 9 tahun penjara
29 November 2023 23:32 WIB
Sidang lanjutan, Ajudan Muhammad Adil miliki banyak rekening untuk pecah uang setoran
08 November 2023 16:54 WIB
Sidang lanjutan, Ajudan Muhammad Adil akui berkali-kali menjemput uang dari OPD Kepulauan Meranti
08 November 2023 16:05 WIB
Selain potongan 10 persen, M Adil juga minta Rp25 juta ke Kabag Umum tiap dinas ke luar kota
25 October 2023 13:59 WIB