Beijing (ANTARA) - Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyosialisasikan kebijakan terbaru pariwisata Indonesia kepada sejumlah awak media setempat untuk menjaring wisatawan asing sebanyak-banyaknya pada musim libur panjang Tahun Baru Imlek.
"Setelah pembatasan kegiatan masyarakat dicabut, Indonesia membuka diri bagi wisatawan," kata Dubes RI dalam pertemuan dengan media China di Wisma Duta KBRI Beijing, Jumat (13/1).
Menurut dia, Indonesia membuka pintu bagi wisatawan asing dengan persyaratan minimum sebagaimana Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 25 Tahun 2022.
Para wisatawan disyaratkan mengunduh aplikasi "Peduli Lindungi", kemudian saat tiba di Indonesia menunjukkan bukti vaksin COVID-19 dan memiliki suhu tubuh tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius.
"Bagi yang positif sesuai hasil tes PCR atau antigen, namun tidak menunjukkan gejala COVID-19 boleh melakukan isolasi mandiri di hotel atau di rumah," katanya.
Untuk yang menunjukkan gejala sedang hingga berat, lanjut Djauhari, akan dirujuk ke rumah sakit yang biasa menangani pasien COVID-19.
Terkait dengan visa, dia menganjurkan wisatawan China untuk menggunakan visa saat kedatangan (VoA) dengan biaya sebesar Rp500.000 atau sekitar 218,5 yuan.
VoA tersebut berlaku selama 30 hari dan bisa diperpanjang satu kali untuk 30 hari lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI menyampaikan berbagai agenda penting, seperti Festival Danau Toba pada Februari, Moto GP Lombok pada Oktober, dan Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni.
Dia mengatakan bahwa target kunjungan pariwisata di Indonesia selama 2023-2024 adalah 1,4 miliar kunjungan wisatawan domestik dan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara, separuhnya ke Bali.
"Indonesia menargetkan 4,4 juta lapangan kerja baru di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Djauhari, menambahkan.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin mengapresiasi persiapan pemerintah Indonesia dalam menyambut wisatawan China.
Persiapan tersebut sebagaimana disampaikan Wang dalam pengarahan pers di Beijing pada Kamis (12/1) adalah dengan mengerahkan pemandu wisata berbahasa Mandarin.
Baca juga: Dubes RI di Kazakhstan dukung perundingan perjanjian FTA Indonesia-EAEU
Baca juga: Dubes RI ajak para pengusaha Hong Kong untuk tingkatkan investasi di Indonesia
Berita Lainnya
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB