Ultimatum Kakanwil Kemenkumham Riau kepada Kepala Rutan Pekanbaru yang baru

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau M Jahari Sitepu memberikan ultimatum kepada Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Erwin Saleh Siregar untuk tidak main-main dalam menjalankan tugasnya, khususnya terkait pencegahan peredaran narkorba di dalam penjara.

"Jangan coba-coba. Kalau ada anak-anak (petugas) kita main narkoba, laporkan ke saya, akan saya tindak saat itu juga. Saya tidak akan toleransi," tegas Jahari Sitepu saat acara Pisah Sambut Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru di Jalan Sialangbungkuk, Selasa.

Dia kembali menegaskan dirinya sangat serius karena hal ini sesuai amanah Menteri Hukum dan HAM RI untuk tidak mendekati narkoba.

Dia juga mengaku sangat malu apabila ada berita peredaran narkoba yang dikendalikan dari Lapas dan Rutan. "Kasih tahu saya, akan saya copot dia," kata Jahari.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Riau : Pecat ASN terbukti pungli dan korupsi

Terkait acara pisah sambut itu, Jahari mengatakan bahwa alih tugas adalah hal biasa dalam sebuah organisasi. "Promosi bukanlah hadiah tapi amanah.

Tantangan dan hambatan tidaklah menjadi halangan yang selalu ada dan harus dihadapi dan bahkan bisa menjadi peluang," pesannya.

Kanwil Kemenkumham Riau saat ini tengah berbenah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bahkan, hingga saat ini sudah ada 10 oknum petugas Lapas atau Rutan di wilayah Riau yang dipecat karena terbukti terlibat dalam peredaran narkoba.

Sementara itu Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Erwin Saleh Siregar mengaku akan menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan amanah yang diembannya.

"Mohon dukungannya dengan pemerintah setempat, TNI, Polri dan jajaran media," katanya.

Sementara mantan Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Muhammad Lukman menyatakan rumah tahanan saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. "Meski ada sejumlah permasalahan, atas bimbingan Kakanwil semua diatasi. Bahkan, Kakanwil selalu berkoordinasi selama 24 jam untuk memantau Rutan ini," ujar Lukman sembari memohon maaf bila ada yang kurang berkenan selama ia memimpin.

Baca juga: Kerajinan napi Lapas Pekanbaru laris di Bali