Lanzhou (ANTARA) - Para peneliti China baru-baru ini mengonfirmasi pentingnya efek dilusi yang bergantung pada skala spasial keanekaragaman hayati pada penyakit tanaman di padang rumput, menurut Universitas Lanzhou.
Studi baru tersebut mengungkapkan bahwa skala spasial memainkan peran penting dalam memprediksi penyakit tanaman menular, kata Liu Xiang, seorang peneliti dari Fakultas Ekologi Universitas Lanzhou yang menjadi pemimpin studi tersebut, lapor Xinhua pada Selasa.
Dengan latar belakang hilangnya keanekaragaman hayati secara cepat, penting secara teoretis dan praktis untuk lebih memahami hubungan antara keanekaragaman hayati dan penyakit tanaman menular. Tim studi tersebut menguji bagaimana skala spasial memengaruhi arah dan besarnya hubungan keanekaragaman hayati-penyakit.
Para peneliti menggunakan eksperimen penambahan nitrogen jangka panjang yang dilakukan di sebuah padang rumput pegunungan di Provinsi Gansu, China barat laut, dan menguji bagaimana area sampel dipengaruhi oleh hubungan antara kekayaan spesies tanaman dan tingkat keparahan penyakit jamur daun.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa efek dilusi lebih mudah diamati di area kecil. Studi ini dapat membantu menjelaskan variasi yang diamati dalam hubungan keanekaragaman hayati-penyakit di padang rumput, papar Liu.
Oleh karena itu, informasi spasial tersebut harus dihargai dalam kerangka ini untuk memprediksi penyakit menular di bawah skenario hilangnya keanekaragaman hayati secara cepat, imbuh Liu.
Baca juga: Penajam diminta lindungi lahan tanaman padi seiring pemindahan IKN Nusantara
Baca juga: Pemkab Sigi dorong desa hijaukan pinggir sungai dengan tanaman
Berita Lainnya
Kemenkumham: Elon Musk kenakan batik Bomba bukti kekayaan intelektual Sulteng mendunia
21 May 2024 14:31 WIB
Ponsel iPhone SE 4 dirumorkan miliki harga lebih tinggi dari pendahulunya
21 May 2024 14:20 WIB
Atlet Junior Taekwondo PTPN IV Regional III borong tujuh medali
21 May 2024 14:11 WIB
Perubahan warna alami kuku mungkin menandakan risiko alami kanker
21 May 2024 13:45 WIB
Mensos kembali tinjau posko baru bencana lahar dingin Kabupaten Agam, Sumbar
21 May 2024 13:31 WIB
Makan tiap 3 jam sekali untuk jaga daya tahan tubuh saat lakukan perjalanan jauh
21 May 2024 13:14 WIB
Kiat jaga kulit agar tetap sehat selama berada di dalam pesawat
21 May 2024 12:44 WIB
Presiden Jokowi harap tragedi Presiden Iran tidak berdampak pada ekonomi global
21 May 2024 12:31 WIB